Warga Desa Panaso Buruh PT APS, Tewas Tertimpa Boom Crane

Sabtu, 11 Desember 2021

BUALBUAL.Com - Malangnya nasib warga Desa Penaso Kecamatan Pinggir karyawan dari PT APS meninggal dunia akibat tertimpa Boom Crane pada Kamis(09/12/2021) kemarin sekira pukul 21.05 WIB dilokasi kerja Bekasap 206.

Dikutip Cakap Riau.com dari tulisan yang dipostingan Arie Aksara pada akun Facebook pada Jumat(10/12/2021) Kemarin tentang laporan kejadian kecelakaan kerja yang menyebabkan meninggalkannya MI(24) karyawan dari PT APS.

Didalam postingan Arie juga menuliskan kecelakaan terjadi pada Kamis(09/12/2021) sekira pukul 21.05 wib,dengan lokasi Bekasap 206 di Rig Airlangga 55.Kepala Swamper Lowbed tertimpa Boom Crane saat penurunan Crane dari armada angkut.Korban adalah karyawan dari PT APS.

Arie juga menulis kronologis Kejadian,pada saat itu aktifitas perpindahan Rig sedang berlangsung dari lokasi lama ke lokasi baru.Crane diangkut menggunakan armada lowbed ke lokasi Bekasap 206.Saat sampai di lokasi baru,crane pun diturunkan dari armada,sioperator kemudian mengangkat Boom setinggi 2 meter dengan tujuan untuk memindahkan tiang penyangga saat mobilisasi.

Saat Swamper 1 dan 2 naik keatas lowbed untuk membantu memindahkan tiang penyangga tiba-tiba Boom Crane turun dan mengenai bagian kepala Korban (MI).Korban pun langsung dibawa menggunakan ambulan ke medical Duri,sampai di sana korban dinyatakan meninggal oleh Dokter,tulisnya.

menyikapi adanya kejadian tersebut humas PHR Rinta saat diminta tanggapan, Sabtu(11/12/2021) menyampaikan tulisan sebagai berikut;

Berikut ini adalah tanggapan Yudy Nugraha Senior Manager Relations Regional Sumatra PT Pertamina Hulu Rokan:

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya salah seorang pegawai mitra kerja di Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis. Direktur Utama PHR, Jaffee A Suardin langsung menuju rumah duka mitra kerja tersebut untuk bertemu keluarga dan berbelasungkawa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Pada hari Kamis, 9 Desember 2021 sekitar pukul 21.15 WIB pegawai mitra kerja tersebut mengalami kecelakaan saat proses memindahkan penyangga boom di Sumur Bekasap-206.

Korban langsung mendapatkan pertolongan pertama oleh tim medis dan dibawa ke rumah sakit perusahaan di kompleks Duri. Pada pukul 21.30 WIB korban dinyatakan meninggal oleh dokter.

Kami akan melakukan analisis dan mengidentifikasi pelajaran yang diperoleh dan kemudian mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa yang akan datang. Hal ini merupakan komitmen kami untuk melindungi seluruh pekerja, mitra kerja dan masyarakat di mana kami beroperasi "terima kasih",tulisnya.