Warga Desa Petani Protes Akibat Jalan Rusak, PT PHR Beri Tanggapan

Selasa, 06 Desember 2022

BualBual.Com - Warga Desa Petani Simpang 5, Kecamatan Mandau (Bengkalis)  desak PT PHR terkaitan perbaikan jalan di spg 5 mengarah ke  KM 23 Rangau.

Rusaknya jalan Rangau, truk Tronton Subkon PT PHR (Pertamina Hulu Rokan) yang sebelumnya melewati jalan lintas jalan Rangau, saat ini dialihkan melewati rute perjalanan dari KM 23 Jalan Rangau melewati jalan ke Simpang 5 dan tembus ke jalan pipa air bersih.

Kepala Dewa Petani Rasikun dalam mengawali pertemuan antara pihak PT PHR dengan Masyarakat meminta, untuk saling menghargai dan menjaga ketertiban dalam mengutarakan uneg uneg.

"Mari menahan diri, saling bergantian dalam menyampaikan saran maupun keluhan pada pertemuan pagi ini," ucap Kepala Desa Rasikun.

Pada kesempatan ini Masyarakat juga didampingi Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Rianto pada kesempatan ini mengatakan, sesuai keluhan Masyarakat yang terdiri dari Warga Petani di daerah Simpang Lima dan juga Warga Desa Balai Makam, mengeluh atas kerusakan jalan, debu berterbangan, kubangan lumpur saat penghujan, dan juga atas sikap Supir yang terkesan kencang dan  konvoi saat melintas.

"Ini sudah sangat membuat Masyarakat resah, dan bisa saja menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan lain," ungkap Rianto.

Pertemuan yang berlangsung di Aula Pertemuan Kantor Desa Petani, dihadiri Kepala Desa Petani, Ketua BPD Desa Balai Makam, mewakili PT.PHR Slamet Irianto (Analyst Corporate Affair),

PT Nawaksara Security Ute, Tim Polsek Mandau dan puluhan Masyarakat Desa Petani dan Balai Makam.

Sempat berlangsung alot, ketika Masyarakat memberikan pilihan pada pihak PT.PHR yakni, bila armada Truk Tronton milik Subkon rekanan PT PHR masih melewati KM 23 ke Simpang Lima dan terus melewati jalan pipa air bersih, kami minta PT PHR melakukan pengaspalan.

"Kalau tidak silakan Truk truk tersebut, kembali melewati jalan lintas Rangau, jangan melewati jalan kampung," tegas perwakilan warga.

Namun penjelasan dari Perwakilan PT PHR Slamet Irianto, untuk melakukan pengaspalan saat ini tidak memungkinkan, namun hal ini tetap kami teruskan ke pimpinan.

"Pertamina saat ini sedang mengejar target dalam pengeboran beberapa titik sumur, butuh tanah timbun untuk landasan dan ini harus digesa, kami dari PT PHR meminta pemahaman serta pengertian  dari Masyarakat," ucapnya.

Sempat bersitegang namun kesepakatan akhir, PT PHR berjanji akan melakukan perbaikan jalan dengan memberi batu sirtu.

Masyarakat juga meminta hal ini dilakukan secepatnya, dan untuk sementara Truk yang melewati rute tersebut, akan dialihkan sementara ke jalan lintas Rangau.

Hal ini disampaikan masyarakat di hadapan Kepala Desa, BPD dan juga Kepolisian dari Polsek Mandau.