BUALBUAL.com - Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Tanjung Aman RW 06 Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara mengeluhkan adanya potongan disetiap kali pencairan bantuan sosial miliknya.
Salah satu KPM, AS mengeluhkan adanya potongan disetiap kali pencairan bantuan sosial miliknya. Potongan dana PKH yang terjadi itu sudah sejak lama dilakukan, nilainya juga tidak pasti alias bervariasi.
AS mengaku, jika dana yang diterima dipotong Rp. 15.000 dan MM salah satu keluarganya dipotong sebesar Rp. 20.000. "Potongannya bervariasi dan selalu dipotong oleh Ketua Kelompok PKH Kelurahan Tanjung Aman RW 06 setiap ada pengambilan dana PKH," katanya.
"Selain pemotongan dana bantuan PKH yang bervariasi, AS pun mengaku belum pernah tau kartu PKH itu seperti apa, karena dikumpulkan dengan Ketua Kelompok PKH Kelurahan Tanjung Aman RW 06," ujarnya.
Selain kesulitan ekonomi yang dialami ibu rumah tangga yang berumur 62 tahun ini, beliau juga memiliki suami yang lumpuh kakinya sejak beberapa tahun ini, sehingga beliau harus menjadi tulang punggung keluarga.
AS berharap kepada pemerintah dan pendamping penerima bantuan sosial seperti PKH dan lainnya, agar dapat lebih transparan untuk melaksanakan tugas - tugasnya sebagai pendamping masyarakat, dan dapat selalu sosialisasikan ke setiap rumah -rumah yang mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, khususnya kabupaten Lampung Utara.
Menanggapi hal ini, Kabiro BUALBUAL.com menyambangi Ketua Kelompok Kelurahan Tanjung Aman RW 06 Program Keluarga Harapan (PKH), Titin membenarkan hal tersebut. Namun, kebijakan yang sudah terjadi sejak lama itu bukan potongan melainkan sukarelawan karena untuk menggantikan uang bensin, dikarenakan saya mengambilnya pakai mobil untuk menjemputnya di E-warung Kelurahan Tanjung Aman.