Warung Makan Jalitsum Waykanan Jadi Tempat Transaksi Pungli Mobil Batu Bara

Selasa, 24 Oktober 2023

BUALBUAL.com - Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalitsum) Kabupaten Waykanan merupakan surga bagi para pungli, pasalnya ratusan mobil bertonase berlebih, dengan muatan batu bara setiap harinya melintas di jalur lintas sumatera ini, baik siang maupun malam.

Hal ini terlihat ada 5 Rumah Makan yang diduga dijadikan pos untuk mengambil pungutan liar untuk kendaraan batu bara yang melintas di jalur tengah Lintas Sumatera yang ada di Kabupaten Way Kanan,  Selasa (24/10/2023).

Ada yang lebih parah lagi seperti di Posko Sri Mumpun, setiap kendaraan batu bara yang melintas di duga di kenakan biaya per mobil fuso dan tronton sebesar Rp 150.000 , begitu juga dengan Posko Sp3 diduga di pungli sebesar Rp 100.000., per mobil fuso dan tronton, apabila di kalikan tiap hari, tidak kurang dari 300 mobil yang melintas jalan.

Adanya pungutan ini diduga ada peredaran uang sebesar 30 juta sampai 45 Juta permalam di dua posko ini. Apabila di kali 30 hari, maka setiap bulan akan menghasilkan peredaran uang sebesar 900 juta sampai 1.35 Milyar yang masuk ke pengurus posko masing-masing.

Selain itu juga ada posko yang hanya mengambil jatah permobil batu bara sebesar Rp 10.000 - Rp 25.000 seperti Posko Gaola, ARH dan ÀRD.

Tentunya pungli berkedok rumah makan ini disepanjang jalan Lintas Sumatera telah berlawanan dengan himbauan Bapak Kapolri agar di bebaskan segala bentuk pungutan liar di Indonesia.

Selain itu juga dengan berhentinya mobil bertonase berat ini, tentunya selain membuat macet juga t membuat jalan sekitar posko menjadi rusak dan bergelombang.

Kami mohon agar Bapak Kapolri dapat membubarkan posko pungli yang sangat meresahkan, kami warga Way Kanan selaku pengguna jalur lintas ini sangat terganggu, karena seringnya terjadi kemacetan akibat menumpuknya mobil yang berhenti di jalan sepanjang Posko-posko.

Tangkap dalang dan oknum yang ada dibelakang pendirian Posko yang sangat merugikan pemakai jalan dan pengguna jalan Lintas Tengah Sumatera khususnya sopir mobil batu bara.