Waw.. Setelah 300 Tahun Yang Lalu, Kini Orang Laut Sedunia Akan Bersatu

Senin, 09 Januari 2017

Bualbual.com - Pekanbaru, Terakhir Suku Laut/ Orang Laut berkumpul 300 Tahun lalu yaitu Tahun 1717 M. Pada saat Raja Kecil menyerang Johor untuk merebut Haknya sebagai anak Sultan Mahmud Shah II. Penyerangan ini berhasil sebab dibantu penuh Orang Laut dari segala penjuru, hal  ini dibantu penuh karena Orang Laut menuntut balas atas terbunuhnya pimpinan orang laut yaitu Sri Bijawangsa, oleh kompoltan datuk bendahara, namun berkumpulnya Orang Laut dalam penyerangan tersebut juga adanya Pangglian Sri Bijawangsa yang masih hidup untuk membantu Raja Kecil. Itulah catatan terahkir kami tentang berkumpulnya orang laut terakhir kali, tutur Haryono Sri Bijawangsa. kepada bualbual.com 09/01/2017 Tahun 2016 saya mendapat konfirmasi pertemanan melalui melalui media sosial facebook dari saudara-saudara Suku Laut dari berbagai daerah dan Negara diantaranya Malaysia, Thailand dan lain-lain, jika diindonesia terdiri dari Inhil, lingga, Sulawesi, dan lain-lain, melihat pembahasan yang makin serius mengenai Orang Laut diberbagai Penjuru Dunia maka pada pada 07 Januari 2017saya berinisiatif membuat Gerakan Memanggil kembali Orang Laut Sedunia untuk bersatu dibawah naungan organisasi Orang Laut International United atau Gabungan Orang Laut Internasional. Ini artinya gerakan penyatuan kembali Orang Laut diseluruh Dunia setelah terakhir dikumpul 300 tahun lalu. Orang Laut Internasional. untuk menyatukan Orang Laut Sedunia ini bergerak tanpa batas waktu, dan setiap yang terdaftar akan saya berikan Sertifikat dan KTA berupa surat KUASA MENGHIMPUN yang nantinya sertifikat tersebut mereka tunjukan kepada tokoh Orang Laut ditempat mereka masing-masing, dan tugas mulia tersebut mereka lakukan diwilayahnya bersama Tokoh Orang Laut setempat, jadi teman-teman yang kita beri KUASA MENGHIMPUN disebut CALLER/ PEMANGGIL yang memiliki nomor urut Calller mulai dari 1 dan seterusnya. Jadi tugas utama Caller adalah menghimpun Orang Laut ditempat dia berada kemudian setelah berkumpul baru kita tentukan hari mengumpulkan Orang Laut Sedunia, jadi gerakan para Caller sebagai rangkaian dari gerakan mengumpul Orang Laut Sedunia.” Ujar Haryono Sri BIjawangsa”. "Ciri – ciri Caller memiliki Sertifikat/KTA KUASA MENGHIMPUN yang ditanda tangani langsung oleh PRj. Haryono Sri Bijawangsa, seperti dibawah ini Adapun panggilan kepada seluruh Orang Laut/ Suku Laut diseluruh penjuru Dunia, berbunyi sebagai berikut : Dengan ini saya memanggil seluruh Orang Laut untuk berkumpul di Tempat                     : Pekanbaru, Provinsi Riau, Negara Indonesia Waktu                       : Tidak Terbatas Konfirmasi melalui   : +6285274269882 Facebook                  : Haryono (Panglima Raja Sri Bijawangsa) Tujuan Panggilan      : 1. Memajukan Pendidikan Orang Laut di Seluruh Dunia

  1. Meningkatkan Kehidupan Ekonomi Orang Laut di Seluruh Dunia
  2. Membangkitkan Sejarah dan Marwah Orang Laut yang telah lama tenggelam.
Tertanda Pemanggil, Panglima Raja Haryono Sri Bijawangsa Panggilan ini akhirnya mendapat respon dari Orang Laut dan Orang – Orang yang peduli dengan Orang laut dibeberapa daerah, diantaranya sebagai berikut:
  1. Muhammad Aminuddin Bin Abdul Pakar dari SABAH – MALAYSIA
  2. Kadirung, SE dari NUSA TENGGARA TIMUR – INDONESIA
  3. Md Jokhairi Bin Johani dari SABAH – MALAYSIA
  4. Qamal Hendro dari LINGGA – INDONESIA
  5. Densy Fluzianti dari LINGGA – INDONESIA
  6. Padlianto Minggu dari SULAWESI TENGGARA – INDONESIA
  7. Dedi Arman dari TANJUNG PINANG – INDONESIA
  8. Taufik Hidayat, S.Kep dari INDRAGIRI HILIR – INDONESIA
  9. dll
Masih banyak beberapa nama dari berbagai Negara yang belum kita tulis karena belum melengkapi data dan foto melalui email dan inbox di facebook sesuai ketentuan. Gerakan Orang Laut International United atau Gabungan Ucap Haryono Dalam waktu dekat ini kita akan melihat kondisi saudara kita Orang Laut di Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau, rencana kita kedepan sebelum Orang Laut Se-Dunia berkumpul di Pekanbaru Provinsi Riau kita akan membuat rencana berkunjung kedaerah-daerah Orang Laut diseluruh Dunia jadi mohon dukungan berbagai pihak, setelah di Lingga mungkin rencana kedepan adalah Melihat saudara Kita Orang Laut Bajau di Sabah Malaysia. Dll. “ Berbicara halangan saya fikir tidak ada halangan Cuma bedanya dahulu tidak ada izin dari Negara karena 300 tahun lalu tidak ada batas Negara, tapi sekarang izinnya akan kita urus, do’akan saja ini berjalan lancar, tutup Haryono Sri Bijawangsa dengan Penuh Otimis. Tokoh yang satu ini memang penuh inspiratif ketika kita berbicara langsung dengannya, setiap kata penuh dengan motivasi positif.Suara Tegas Haryono Putra Suku Laut Asli kepada bualbual.com   BB.C/Eby