Wow.. Musda KNPI Ke II Kab Lingga di Benan, Tinggalkan Hutang 40 Jt Kepada Masyarakat

Kamis, 01 Desember 2016

Bualbual.com - Lingga, Musda Ke-II KNPI Kabupaten Lingga yang dilaksanakan di desa Benan, Kecamatan Senayang pada 21-22 Oktober lalu di Desa Benan, ternyata meninggalkan hutang berjumlah sekitar Rp 40 juta. Hal tersebut diucapkan Sahlan, salah satu warga Benan ketika mendesak pelunasan hutang yang sampai saat ini belum dilunasi pihak KNPI Kabupaten Lingga. Sahlan yang merupakan koordinator lapangan pelaksanaan Musda mengatakan hutang yang dimaksud yakni hutang kepada ibu-ibu sebagai penyedia konsumsi sebanyak Rp 24 juta. Kemudian hutang cottage dan segala perlengkapan pelaksanaan yang berjumlah sekitar belasan juta. Disamping itu masih ada sisa hutang Rp 4 juta yang diharapkan segera dilunasi. Menurunya keseluruhan total utang yang dimaksud jika dihitung berjumlah Rp 40 juta. Saat ini dia mengaku malu, sebab saat ini kelompok ibu-ibu yang mengurusi masalah konsumsi serta keperluan lain, semua bertanya kepada dirinya kapan pembayaran yang masih tertunggak tersebut dapat diselesaikan. Bahkan, diakui Syahlan, ada sebagian Ibu-ibu yang belum menerima sepeserpun uang pembayaran tersebut "Saya sekarang malu sebenarnya mau keluar, karna warga nagihnya ke saya, apalagi saya warga sini (Benan). Kami sangat berharap panitia dapat segera mencari jalan keluar. Sekarang saya ibaratkan gantungan baju," ungkap Sahlan melalui telpon selulernya, Rabu (30/11) Dia katakan, sebenarnya selaku warga Benan, dirinya sangat mendukung upaya panitia KNPI dalam melakukan Musda di Pulau wisata tersebut. Selain mengundang keramaian, hal tersebut juga dapat memperkenalkan keindahan alam sebagai pulau yang memiliki ikon wisata bahari. Adanya hutang yang ditinggalkan pihak KNPI Kabupaten Lingga pasca Musda tersebut, dia mengaku kecewa sampai hari ini belum mampu dilunasi. Untuk itu, dia berharap baik kepada ketua demisioner maupun ketua terpilih saat Musda lalu saling membantu untuk segera menyelesaikan hutang tersebut. "Kalau begini terus, ujung-ujungnya tahun depan baru selesai. Warga setempat pandangnya ke saya. Sebenarnya kami masyarakat sangat mendukung sekali. Tapi kalau sudah kesannya seperti ini, masyatakat tidak akan percaya lagi. Selaku warga, saya sangat mendesak agar hutang ini dapat diselesaikan, karna saya yang malu dengan warga, mereka bertanya ke saya terus," keluhnya. Sementara itu Panitia Musda II KNPI Kabupaten Lingga yang juga merupakan demisioner ketua KNPI Kabupaten Lingga, Erwan Bachrani membenarkan adanya hutang yang ditinggalkan pasca Musda. Namun menurutnya hanya belasan juta saja. "Anggarannye tak cukop, itu anggaran bukan dari APBD, itu anggarannye swadaya dan memang dari mulai Muscam awalnye ajukan proposal tetapi tak dapat dari APBD. Kemarin kite hitung pelaksanaan semuenye nak hampir Rp. 200 jt. Tapi hutang masih tak banyak lagilah di Benan itu, masih ade belasan lagi. Mudah-mudahan dana kite cair dalam waktu Minggu depan," kata Erwan melalui pesan Facebook (29/11/2016   BB.C/keprisatu.com