Yusuf Sikumbang Bilang, Dia Datang Tak Diundang, Saya Tidak Melakukannya

Senin, 10 April 2017

bualbual.com, Dilaporkan Abdul Gafar SHI ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Riau dengan No Lapporan : SPTL/154/III/2017/SPKT/RIAU tentang dugaan tindak pidana penganiayaan, Tokoh Masyarakat Pariaman Riau, Yusuf Sikumbang merasa itu fitnah dan pencemaran nama baik dirinya. Dia mengaku prihatin dengan kejadian insiden yang menimpa Abdul Gafar dan Rico Alfiano. Namun demikian, kejadian insiden ini sudah mencemarkan nama baiknya. "Saya prihatin dengan kejadian insiden. Secara pribadi saya merasa prihatin karena pribadi saya selalu menjadi sorotan. Ini menghantam pribadi. Saya sudah diam, tapi dihina. Saya tidak pernah melakukan pemukulan yang dituduhkan. Apalagi menyuruh orang. Saya siap berikan keterangan diminta atau tidak kepada kepolisian terkait laporan tersebut,"jelasnya seperti yang dilansir dari Riau Pos, Senin (10/4/2017). Dalam hal ini Yusuf Sikumbang menegaskan berbicara atas nama pribadi, bukan pejabat atau kepartaian. Yusuf Sikumbang saat itu didampingi Kuasa Hukumnya, Kamal L SH. Diceritakannya, saat terjadinya peristiwa tersebut dirinya tidak mengetahui bahwa terjadi pemukulan terhadap Abdul Gafar dan Rico Alviano, di tempat Pembentukan Panitia Pelaksana Pelantikan DPC PKDP Kecamatan Tampan Rabu (5/4/2017). Kegiatan itu dilaksanakan pukul 20.00 WIB, Jalan Suka Karya, Gang Sabar, Kecamatan Tampan. Dikatakan, dirinya datang diundang panitia sebagai Penasehat PKDP.Sekaligus diminta sebagai pendonor dan dimintai pendapat oleh pengurus. "Saya tidak pernah mengundang AG dan RA ini. Mereka datang, tanpa diundang pengurus. Kompeten saya tidak ada untuk mengundang. Mereka datang dan hadir sendiri,"ungkapnya. Dilanjutkannya, sebagai tamu secara pribadi dirinya mengajak Abdul Gafar duduk satu meja. Secara pribadi berbicara duduk satu meja bicara baik-baik. Namun lanjutnya, Abdul Gafar memarahi dirinya. Mendengar itu, sambungnya, Yusuf Sikumbang menghindar dari kemarahan itu. "Saya tidak suka mencari masalah. Kalau ada yang marah saya pasti menghindar. Saya ini sudah tua,"jelasnya. Mendengar kemarahan itu, lanjutnya lagi, masyarakat yang hadir dan panitia mengajak Abdul Gafar untuk bersabar dan mengajak keluar dari tempat acara. "Saat itu gelap. Saya tidak melihat apa-apa. Tahunya saya langsung dituduh menyuruh pemukulan. Saya tidak pernah mengundang. Tuduhan Abdul Gafar itu tidak benar. Itu fitnah,"ujarnya. Bagi dia, kejadian pelaporan itu disayangkan karena tidak pernah dilakukannya. Pernyataan Abdul Gafar membuat masyarakat terus meminta agar melakukan klarifikasi. "Makanya saya ingin diluruskan , tidak seperti sekarang dipojokan. Padahal saya tidak pernah melakukannya,"terangnya. Kuasa Hukum Yusuf Sikumbang, Kamal L SH mengatakan, ini terlepas dari kepartaian. Pihaknya akan segera melapor balik atas tuduhan salah tersebut. "Pekan ini akan kita laporkan balik. Ini pencemaran nama baik. Kita siapkan berkasnya segera,"kata dia. Pemberitaan sebelumnya, Abdul Gafar dalam pengakuannya mengatakan, tindak dugaan penganiayaan bermula saat dia ingin menagih janji kepada rekannya Yusuf Sikumbang yang notabene adalah rekan satu partai. "Sudah saya laporkan saudara Yusuf Sikumbang ke polisi," kata Abdul Gafar.     Editor : Sawal