Zulfan Heri Singgung Kesejahteraan Guru Agama

Selasa, 12 November 2019

BUALBUAL.com - Bakal calon bupati Kepulauan Meranti, Zulfan Heri, resmi mendaftar ke DPC Gerindra, Selasa (12/11/2019). Menuruntya, salah satu persoalan yang harus dituntaskan di Kota Sagu adalah masalah kesejahteraan guru madrasah atau guru agama. Zulfan Heri ketika ditemui di DPC Gerindra Kepulauan Meranti mengatakan, latar belakang ia maju sebagai calon kepala daerah karena melihat kondisi di lapangan saat ini. Dimana, filosifis dari pemekaran Meranti, gol besarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, belum terwujud. "Dalam perjalanan saya melihat ada problem rakyat yang harus dituntaskan. Terkait soal kebutuhan dasar rakyat yang harus dijawab secara bersama ke depannya. Seperti infrastruktur jalan, air bersih, dan pemerataan penerangan ke kampung-kampung," kata Zulfan Heri. Disampaikannya, itu baru sebagian persoalan yang terlihat di depan mata. Belum lagi persoalan ekonomi yang saat ini, sesuai data BPS, ada sekitar 30 persen masyarakat dalam keadaan miskin. Ini yang harus kita jawab," ujarnya. Bicara tentang SDM, kata mantan anggota DPRD Riau ini, harus ada langkah konkrit untuk menuntaskan persoalan guru agama (madrasah dan guru di pesantren). Anggaran untuk kesejahteraan guru madrasah harus masuk dalam APBD dan besarannya disesuaikan dengan kebutuhan. "Kalau hanya Rp5 miliar yang dianggarkan, mungkin mereka (guru agama) hanya menerima Rp100 per bulan, hal itu sangat tak manusiawi," ujar Zulfan Heri. Ditambahkan Zulfan Heri, sudah seharusnya volume anggaran untuk guru agama dinaikkan. Harus ada skala bantuan untuk guru agama mulai dari tingkat terendah hingga tingkat akhir. "Kalau kita kepala daerah, kita bisa menaikkan itu. Misal untuk MA Rp1 juta per orang per bulannya, MTs Rp800 ribu, MI Rp600 ribu, harus ada skala. Kita hitung berapa jumlah guru sebenarnya, kalau kebutuhannya Rp20 miliar, anggarkan saja, kenapa tidak? Tak ada yang tak bisa. Saya komit ingin memperjuangkan itu. Jadi tiap tahun akan ada anggaran yang memadai untuk guru agama," tambahnya. Zulfan Heri berharap usahanya untuk ikut Pilkada 2020 dapat dukungan dan doa dari masyarakar Kepulauan Meranti. Harapan sama disampaikan juga ke Gerindra agar bisa bersama-sama di kontestasi politik yang akan datang. "Saya tahu Gerindra ini sangat komit untuk memperjuangkan masyarakat dan kita sejalan," ungkap Zulfan Heri. Di Kepulauan Meranti, tahun 2018 dan 2019, Pemda menganggarkan Rp5 miliar untuk pembinaan guru agama. Anggaran ini lebih kecil dari yang dibutuhkan yaitu lebih kurang Rp20 miliar. Beberapa guru agama di bawah naungan Kemenag pernah protes terhadap kecilnya bantuan tersebut.   Sumber: Cakaplah