Zurnalis, ST: Rumah Kuning Mandah dengan " tropical building " ( G. Lippsmier )

Rabu, 26 Juli 2017

bualbual.com, Rumah peninggalan pemerintahan kolinial belanda perwaklian di mandah, Di sebut rumah Kuning karena pada masa itu rumah ini mencolok berwarna Kuning,bangunan ini masih berdiri di pinggir sungai di tengah Kota Khariah Mandah samapi saat ini "Rumah ini membutikan benar bahwa pembagian kekuasaan derah hulu Atas dasar peejanjian antara inggris dan belanda yang juga dikenal denganPerjanjian London atau Traktat London (Treaty of London). Ini juga menujukan daerah ini sangat tua, 26/07/17 Dari segi arsitektur bangunan ini Persis mengaplikasikan kosep arsitektur tropis dengan pendekatan pada masalah-masalah yang di hadapi bangunan daerah tropis basah seperti halnya yang di jelaskan oleh Geroge lipsmeier bahwa bangunan daerah tropis harus bisa menyelesaikan masalah seperti, tanah gambut, ancaman binatang buas, serangga, itensitas curah hujan tunggi Dan lain-lain. Maka tidak heran pada bangunan ini mengunakan atap miring atau limasan, pondasi pangung, sun shading dan lain-lain, maksudnya dari terapan tersebut adalah hanya menyelesaikan masalah yang di hadapi di daerah ini dan saya menyimpulkan kalau bangunan ini tidak di bangun oleh orang biasa melainkan sudah memahami prinsip-prinsip banguann tropis. Bangunan ini sudah layak di daftarkan ke Direktorat Jendral Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya Batu Sangkar karena diperkirakan umur bangunan ini lebih dari 50 tahun supaya lebih terjaga keasilannya yang di kendalikan oleh ahlinya dan sangat bermanfaat bagi sarana edukasi dan objek wisata pada daerah mandah. Semoga masyarakat tetap menjaga warisan ini dan jangan samapi menjadi santapan proyek Dinas pariwisata inhil yang bisa jadi tidak pada garis merah konservasi arsitektur yang benar #Zurnalis, ST. Mahasiswa Arsitektur Universitas Riau #heritage#cagarbudaya#traditional#architecturephotografh (bb.c)