BUALBUAL.com, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bicara soal janji-janji di bidang pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional jelang debat keempat. Menurut BPN, Prabowo-Sandiaga bakal menyediakan anggaran dan alutsista yang cukup untuk kebutuhan militer serta terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina. "Kita pasti ingin menjadikan TNI kita TNI yang profesional. Tentara rakyat yang dicintai rakyat tapi juga mempunyai efek gentar di negara-negara kawasan. Caranya seperti apa? Nah konsep kita beda. kalau pak jokowi kan pati, Pamen (Perwira Menengah) berlebih mau dijadiin dwifungsi lagi kan. Itu kemunduran demokrasi. Seharusnya kan yang dilakukan adalah penguatan struktur TNI, anggarannya ditambah supaya strukturnya dikembangkan lalu kita kasih anggaran cukup supaya tentara ini bisa latihan, mempunyai alutsista dan persediaan logistik yang cukup, peluru yang cukup, semua yang cukup sehingga tentara fokus membela kedaulatan negara," kata Juru Bicara BPN Andre Rosiade, Kamis (28/3/2019). Dia mengatakan Prabowo bakal fokus dalam memastikan dwifungsi TNI tak kembali terjadi. Dia menyatakan kalau ada kebijakan yang ingin menjadikan militer terlibat dalam institusi sipil adalah sebuah kesalahan. "Pamen, Pati (Perwira Tinggi) yang tidak dapat jabatan dilibatkan ke institusi sipil, saya rasa itu kebijakan yang salah. Seharusnya anda tambah anggaran di TNI, perintahkan Panglima kembangkan struktur organisasi, kasih anggaran lalu dikasih anggaran yang cukup untuk latihan. Jadi intinya kita akan fokus, jangan sampai ada dwifungsi," tuturnya. Selain itu, Andre juga bicara soal janji untuk meningkatkan kesejahteraan para prajurit TNI serta personel Kepolisian. Menurutnya, anggaran untuk Polri juga bakal meningkat jika Prabowo-Sandiaga menang.
Andre Rosiade (Foto: Ari Saputra-detikcom)
|