BPN Berbicara Janji Prabowo Naikkan Anggaran Pertahanan Hingga Bela Palestina

Kamis, 28 Maret 2019

BUALBUAL.com, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bicara soal janji-janji di bidang pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional jelang debat keempat. Menurut BPN, Prabowo-Sandiaga bakal menyediakan anggaran dan alutsista yang cukup untuk kebutuhan militer serta terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina. "Kita pasti ingin menjadikan TNI kita TNI yang profesional. Tentara rakyat yang dicintai rakyat tapi juga mempunyai efek gentar di negara-negara kawasan. Caranya seperti apa? Nah konsep kita beda. kalau pak jokowi kan pati, Pamen (Perwira Menengah) berlebih mau dijadiin dwifungsi lagi kan. Itu kemunduran demokrasi. Seharusnya kan yang dilakukan adalah penguatan struktur TNI, anggarannya ditambah supaya strukturnya dikembangkan lalu kita kasih anggaran cukup supaya tentara ini bisa latihan, mempunyai alutsista dan persediaan logistik yang cukup, peluru yang cukup, semua yang cukup sehingga tentara fokus membela kedaulatan negara," kata Juru Bicara BPN Andre Rosiade, Kamis (28/3/2019). Dia mengatakan Prabowo bakal fokus dalam memastikan dwifungsi TNI tak kembali terjadi. Dia menyatakan kalau ada kebijakan yang ingin menjadikan militer terlibat dalam institusi sipil adalah sebuah kesalahan. "Pamen, Pati (Perwira Tinggi) yang tidak dapat jabatan dilibatkan ke institusi sipil, saya rasa itu kebijakan yang salah. Seharusnya anda tambah anggaran di TNI, perintahkan Panglima kembangkan struktur organisasi, kasih anggaran lalu dikasih anggaran yang cukup untuk latihan. Jadi intinya kita akan fokus, jangan sampai ada dwifungsi," tuturnya. Selain itu, Andre juga bicara soal janji untuk meningkatkan kesejahteraan para prajurit TNI serta personel Kepolisian. Menurutnya, anggaran untuk Polri juga bakal meningkat jika Prabowo-Sandiaga menang.
Andre Rosiade
Andre Rosiade (Foto: Ari Saputra-detikcom)
"Saya ingin pastikan Polri jauh lebih sejahtera dan jauh lebih besar anggarannya kalau Prabowo jadi presiden. Maka kita harapkan Polri harus netral, tidak berpolitik dan berpihak dalam Pemilu ini karena rakyat akan mencatat itu dalam sejarah. Jangan sampai wasit ikut kompetisi," ucapnya. Berikutnya, Andre juga bicara soal Prabowo yang bakal terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Dia menekankan mendukung kemerdekaan Indonesia adalah perintah UUD 1945. "Soal Palestina, itu pasti kemerdekaan Palestina akan diperjuangkan. Politik bebas dan aktif, lalu mendukung kemerdekaan Palestina itukan perintah UUD 45 di pembukaan di mana disebutkan menolak segala bentuk penjajahan yang paling penting ini, kita tahu Pak Jokowi menghindari pertemuan-pertemuan dengan negara-negara, makanya sidang umum PBB pun dia tidak pernah datang kan," jelasnya. Dia juga menyindir Jokowi yang disebutnya canggung saat berada di antara pemimpin dunia. Menurutnya, hal itu terkait dengan kemampuan bahasa Inggris. "Kita kalau nonton tuh, kalau ada acara sidang-sidang, pertemuan G20, KTT-KTT itu, forum-forum internasional, kita lihat Pak Jokowi lebih cenderung diam. Lihat dong kalau lagi berdiri, mau sesi foto lalu mau sesi makan, lihat dong terlihat canggung untuk berbicara, kelihatan tidak mampu berkomunikasi. Saya tidak tahu apakah itu karena keterbatasan kemampuan berbahasan Inggris atau tidak percaya diri ya," jelasnya.   Sumber: detik.com