Generasi Muda Harus Baca! Sejarah Kerajaan Keritang Indragiri di Bawah Kekuasaan Sriwijaya

Sabtu, 04 September 2021

BUALBUAL.com - Tidak dapat dipastikan awal berdirinya Kerajaan Keritang (Indragiri), karena tebatasnya sumber. Suatu sumber yang menyebutkan bahwa raja pertama Kerajaan Indragiri adalah Raja Kecik Mambang yang memerintah ± 1298-1337 (T. Arief, tt:39). Sumber itu tidak menyebutkan di mana letaknya pusat pemerintahan dari Kerajaan Indragiri. Sebaliknya Mpu Prapanca danal negara Kertagama tidak pula menyebut nama Indragiri, tetapi yang ditulis hanyalah Keritang. Karena Keritang itu terdapat di Inderagiri, maka diperkirakan nama kerajaan Indragiri yang disebut di atas adalah identik dengan Kerajaan Keritang (Inderagiri).

Baca Juga: Generasi Muda Harus Baca! Sejarah Kerajaan Keritang, Indragiri

Dalam perjalanan sejarah Kerajaan Keritang dari tahun 1298-1331 masih tetap merdeka dan berdaulat. Berita dalam Negara Kertagama menyebutkan Majapahit sampai tahun 1331 M wilayah kekuasan baru daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Daerah-daerah di luar dari keduanya belum lagi masuk dalam wilayah kekuasaan Majapahit (Muhammad Yamin, 1960). Selama berdaulat itu, tidak ditemukan sumber tertulis yang dapat mengungkapkan kembali sejarah kerajaan itu. Begitu juga di daerah Keritang sendiri tidak didapat cerita rakyat tentang Kerajaan Keritang.

Baca Juga: Generasi Muda Harus Baca! Sejarah Kerajaan Keritang Indragiri di Bawah Kekuasaan Majapahit

Majapahit menguasai daerah luar Jawa diperkirakan sesudah tahun 1331. Tetapi tidak dapat dipastikan tahun yang tepat mulai masuknya daerah-daerah di luar Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mpu Prapanca dalam Negara Kertagama menuliskan beberapa kerajaan yang termasuk dalam kekuasaan Majapahit sebagai berikut:

Lwir nung nusa pra nusa sakahawat ksoni Melayu Ning

Jambi

Mwang Palembang karitang i teba le Dharmacraya

tumut

Kandis Kahwas Manangkabwa ri Siak Rekan Kampar

mwang i pane

Kampe Harw atahwe Mandahiling i Tumihang Parliak

mwang i Barat

Lwas lawan Samudera mwang i Lamuri Batan Lampung

mwang i Barus

(Slamet Mulyono, 1965)

Isi syair 13 dalam Negara Kertagama itu diterjemahkan Muhammad Yamin sehingga mempunyai pengertian sebagai berikut: Seluruh pulau Sumatera (melayu) telah menjadi daerah yang berada di bwah kekuasaan Majapahit yang meliputi Lampung, Palembang, Jambi, Keritang (Indragiri) Muara Tebo, Darmasraya (Sijunjung), Kandis, Kahwas, Haru, Mandahiling, Tamiang, Perlak (Aceh) Barat, Lamuri (Aceh Tiga Segi), Bantan dan Barus (Muhammad Yamin. 1960).

Kedudukan Keritang dalam syair 13 itu setara dengan Kerajaan Jambi, Kerajaan Darmasraya, Kerajaan Minangkabau dan Kerajaan lainnya, yang merupakan bukti bahwa Keritang adalah juga suatu Kerajaan. Kerajaan Keritang ini terletak di dalam daerah Indragiri. Nama Indragiri dalam uraian Muhammad Yamin di atas terletak sesudah menyebut nama Keritang yang dalam tanda kurung. Selanjutnya dalam Atlas Sejarah, nama Keritang terletak di wilayah Inderagiri atau antara Kampar di utara dan Jambi di Selatan (Muhammad Yamin, 1965)

Sebagai suatu kerajaan, Keritang memiliki beberapa orang raja yang memerintah selama lebih kurang 213 tahun (1298-1508). Raja-raja tersebut yaitu Raja Kecik Mambang dsebut juga dengan gelar Raja Merlang I (± 1298-1337), Raja Iskandar atau Nara Singa (± 1337-1400), Raja Merlang II (± 1400-1437) dan Raja Nara Singa. Pada masa pemerintahan Raja Merlang II, Kerajaan Keritang (Inderagiri) menjadi daerah jajahan Melaka, sebagai hadiah perkawinan putri Majapahit dengan Sultan Mansyursah dan Melaka.

 

 

Sumber: http://wisbenbae.blogspot.com/2014/06/sejarah-kerajaan-keritang-indragiri.html?m=0