Generasi Muda Harus Baca! Sejarah Kerajaan Keritang Indragiri di Bawah Kekuasaan Majapahit

Sabtu, 04 September 2021

BUALBUAL.com - Dalam tahun 1275 raja Kertanegara dari Singosari mengirim suatu ekspedisi Pamalayu. Ekspedisi ini dimaksudkan untuk merebut daerah penghasil lada terbesar di kawasan ini. Singosari waktu itu sedang dalam konflik dengan kerajaan Mongol. Hubungan yang memburuk ini diikuti dengan kedatangan armada Mongol di bawah pimpinan Ike Mise dan Shih Pi untuk menyerang Kerajaan Singasari dan menghukum raja Jawa, Kertanegara yang telah menghina utusan Mongol bernama Mingki. Ming Ki dipotong telinga ketika menyampaikan pesan dari kerajaan Mongol.

Baca Juga: Generasi Muda Harus Baca! Sejarah Kerajaan Keritang Indragiri di Bawah Kekuasaan Sriwijaya

Perseteruan antara Kerajaan Singasari dan Mongol dimanfaatkan oleh Kerajaan Melaka untuk menguasai Keritang. Sebab melihat potensi hasil bumi yang dimiliki Kerajaan Keritang akan membantu Melaka dalam meningkatkan intensitas perdagangannya. Jambi dan sekitarnya pada waktu itu penghasil lada terbesar di pantai Timur Sumatera, Keritang merupakan lumbung padi. Sedangkan Melaka baru muncul sebagai bandar perdagangan besar di Asia. Bandar yang dibangun itu menampung dan mengekspor kembali barang-barang dari Asia Tenggara dan Asia Timur ke Eropa melalui India dan Teluk Persia. Maka bila terjadi ikatan antara Melaka dengan Jambi dan Keritang yang juga menghasilkan lada, akan menjamin suplai bahan perdagangan.

Baca Juga: Generasi Muda Harus Baca! Sejarah Kerajaan Keritang, Indragiri

Untuk dapat menguasai Keritang, maka Melaka harus membuat hubungan diplomatik yang baik dengan kerajaan Majapahit, kerajaan yang berkembang pesat setelah kekuasaan Singosari. Maksud tercapai setelah Raja Melaka yaitu Sultan Mansursyah kawin dengan seorang puteri Raja Majapahit. Sejak itulah Kerajaan Keritang oleh Majapahit diserahkan penguasaannya kepada kerajaan Melaka. Majapahit mau menyerahkan Kerajaan Keritang kepada Kerajaan Melaka di samping karena hubungan perkawinan tersebut, juga karena pada saat itu kebesaran Majapahit dalam keadaan menurun semenjak meninggalnya Patih Gajah Mada.

Untuk memperkuat ikatan kerajaan Melaka terhadap kerajaan Keritang, maka Sultan Mansyursyah mengawinkan salah seorang puterinya dengan Raja Keritang yang bernama Raja Merlang II. Setelah perkawinan itu, raja Merlang pun menetap di Melaka.

 

 

Sumber: http://wisbenbae.blogspot.com/2014/06/sejarah-kerajaan-keritang-indragiri.html?m=0