PILIHAN
Gunung Tempat Uji Coba Nuklir Korut Rusak Berat Berlianto
Gunung Tempat Uji Coba Nuklir Korut Rusak Berat Berlianto
Bualbual.com,- Gunung yang menjadi lokasi uji coba nuklir Korea Utara (Korut) dilaporkan mengalami kerusakan. Gunung itu diketahui mengalami kondisi yang disebut dengan Tired Mountain Syndrome.Kondisi yang dikenal sebagai "Tired Mountain Syndrome" terjadi saat ledakan nuklir menyebabkan batuan di sekitarnya menjadi lemah dan permeabel.Lima dari enam tes nuklir Pyongyang dilakukan di bawah Gunung Mantap di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri, di barat laut negara itu.
Sejak uji coba nuklir Pyongyang yang paling baru, dan paling kuat, pada tanggal 3 September, telah terjadi tiga gempa kecil di daerahsekitarnya.Yang pertama terjadi tak lama setelah ledakan tersebut sementara dua gempa kecil terjadi pada akhir September dan pekan lalu.Situs 38North, yang memantau situasi di Korut, mengatakan bahwa ada kekhawatiran tentang fenomena di Gunung Mantap, karena area yang terkena dampak ledakan terakhir berpotensi dapat meluas sejauh 1,4 kmdari titik peledakan.
Tapi situs itu mengatakan hasil seperti itu "tidak biasa", dan mungkin tidak akan menghentikan area yang digunakan untuk tes lebih lanjut."Tidak ada alasan yang tepat untuk berasumsi bahwa situs uji Punggye-ri tidak akan digunakan kembali untuk uji coba nuklir bawah tanah lanjutan," bunyi laporan tersebut seperti dikutip dari Sky News, Kamis (19/10/2017).
Situs itu mengatakan Punggye-ri memiliki dua kompleks terowongan yang tidak terpakai.Kim Jong-un mengatakan kepada pejabat partai bulan ini bahwa senjata atom negara itu adalah "pedang berharga" untuk melindunginya dari agresi. Tapi rudal nuklir bukan satu-satunya yang diluncurkan Korut.Wakil duta besar Korut untuk PBB mengatakan pihaknya juga berencana untuk meluncurkan lebih banyak satelit.
Pada pertemuan PBB yang disebut Kerjasama Internasional dalam Penggunaan Luar Angkasa yang Damai,Kim In Ryong mengatakan rencana lima tahun negara itu untuk 2016-2020 mencakup pengembangan satelit praktis yang dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan peningkatan hidup manusia.y
Kamis 19 Oktober 2017 - 08:40 WIBIa pun menuduh Amerika Serikat (AS) mencoba menghalangi usahanya dengan alasan melanggar sanksi PBB."AS adalah negara yang meluncurkan satelit terbesar dan mengklaim bahwa peluncuran satelit kita merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional," katanya.
(Sindo/bbc)
Berita Lainnya
7 Daerah Rawan Banjir, BPBD Riau Ingatkan Warga Waspada
Promosikan Budaya dan Pariwisata, Pemkab Gelar Inhil Culture Carnival 2016
I am Sorry, Ahok Minta Kasus Al-Maidah 51 tak Dilanjutkan
Imigrasi Siak Lakukan Sosialisasi Keimigrasian Terkait Poltekim di SMAN 1 Siak
Ketua Umum KBB Riau Bentuk Panitia Muswil ke-2 Tahun 2020
Pjs. Bupati Rudiyanto Membuka Mustembang RKPD Kab Inhil Tahun 2019 DPRD Inhil Semoga Apirasi Masyarakat Bisa Terpenuhi
Babinsa Koramil 03/Tempuling Bersama Petugas Pertanian Gelar Penyuluhan Hasil Panen Padi
Kesalahan Kiper Karius Buat Liverpool Gagal Juarai Liga Champions 2017-2018
Ketua PKS Riau Mengaku Heran, Hasil Hitung Internal Pileg 2019 Berbeda dengan KPU
UPT Puskesmas Sapat Kuindra Inhil Lakukan Pemeriksaan EKG
Pilkada Serentak 2017 PPP Pecah Belah Dukungan Bakal Calon, Hampir Disetiap Daerah
Hingga Malam, Rombongan Neno Warisman Masih Tertahan di Gerbang Bandara SSK II Pekanbaru