Inhil Mengalami Kenaikan Inflasi, Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Cari Tahu Permasalahnya

BUALBUAL.com - Kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu atau Inflasi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengalami peningkatan akhir akhir ini. Tembilahan merupakan salah satu daerah dengan inflasi terbesar se Provinsi Riau.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Inhil, pada Maret 2024 terjadi inflasi di Tembilahan month-to-month sebesar 1,22 persen dan year-on-year (y-on-y) sebesar 3,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,27.
Di Provinsi Riau, Kota Pekanbaru menjadi kota yang memiliki inflasi y-on-y terendah sebesar 2,86 persen dengan IHK sebesar 106,21. Sedangkan Kabupaten Kampar menjadi kabupaten dengan inflasi tertinggi yaitu sebesar 4,89 persen secara y-on-y dengan IHK sebesar 109,29.
Dari data tersebut Provinsi Riau mendapat sorotan saat rapat pengendalian inflasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual,
Dalam rapat di Gedung Daerah Riau, Senin (22/4/2024), dipimpin langsung oleh Mendagri, Tito Karnavian.
Ia mengingatkan seluruh kepala daerah untuk menjaga tingkat inflasi di daerah masing-masing. Mendagri juga memberi arahan untuk mencari tahu apa sebab dari naik dan turunnya harga harga kebutuhan masyarakat di daerah.
"Situasi Israel dan Iran yang sedang panas ini juga memengaruhi angka ekonomi. Perang ekonomi akan terjadi, ini berpengaruh pada seluruh dunia, termasuk Indonesia. Jadi untuk kepala daerah, jaga tingkat inflasi masing masing daerahnya. Lakukan rapat dengan stakeholder, cari apa penyebab kenaikan dan turunnya, lalu bagaimana cara mengatasinya," ujar Tito Karnavian.
Mendagri mengingatkan kepala seluruh jajaran terkait agar pendistribusian beras dan jagung hasil panen raya disalurkan dengan cepat dan harga yang wajar. Diingatkannya untuk mengatur harga jangan sampai terlalu tinggi ataupun turun terlalu rendah.
"Bulog tolong bantu distribusikan (beras dan jagung) dan Kementerian Perdagangan juga atur harga jangan sampai terlalu meningkat dan jangan anjlok terlalu dalam. Kasihan petani kalau harganya turun sekali," ucapnya.
Tito juga meminta seluruh jajaran, baik kementerian dan seluruh kepala daerah untuk membuat program jangka panjang pengendalian inflasi. Ia ingin semuanya bisa mengantisipasi inflasi dengan baik.
Pj Gubri SF Hariyanto mengatakan, apa yang disampaikan oleh Mendagri memang pada bulan Ramadan dan Idul Fitri seluruh daerah mengalami inflasi.
"Tadi kami dapat laporan juga bahwa harga -harga setelah Idul fitri ini pada turun semua," kata SF Hariyanto.
Berita Lainnya
Agustus 2021, Nilai Tukar Petani di Riau Naik 3,47 Persen
Sumbar Ekspor Produk Olahan Kelapa ke Eropa Bahkan ke Negara Terpapar Corona
Baru Launching, Hello Laundry Express Tawarkan Layanan Cuci 7 Kali Gratis Cuci 3 Kg
Jaga Ketahanan Pangan, Pj Bupati Bengkalis dan DPP SantanNU Sepakat Bekerjasama
UMKM Aneka roti dan kue di N ding Bakery Tembilahan
Harga Jual Anjlok, Pengusaha Karet di Kuansing Mengeluh
Akibat Covid-19, Penghasilan Nelayan Turun
Kadin Inhil Lakukan Rapat Awal Persiapan Mukab
Terbukti Lebih Hemat, Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Gunakan Listrik PLN
22 Juni, Frozen Food Akan Gelar Grand Opening, Ada Diskon Spesial
UMKM Aneka roti dan kue di N ding Bakery di Indragiri Hilir
Nasib Petani Kelapa Inhil Tak Pernah Dapatkan Perhatian Serius dari Pemerintah Daerah Hingga Ke Pusat