PILIHAN
Wawako Dumai Harapkan Agar DLHK Lebih Agresif Tangani Masalah Sampah
Bualbual.com, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Dumai diminta peka terhadap masalah sampah di Kota Dumai. Sebab, sering ditemui tumpukan sampah di tempat pembuangan sementara tak kunjung diangkut ketempat pembuangan sampah.
Tumpukan sampah terlihat dibeberapa titik, salah satunya di jalan Datuk Laksamana, Kelurahan Buluh Kasap, Kecamatan Dumai Timur.
Wakil Walikota Dumai mulai gerah dan angkat bicara terkait permasalahan tumpukan sampah. Eko meminta agar Dinas DLHK Dumai lebih agresif untuk menangani permasalahan sampah.
“DLHK Manajemenya harus diperbaiki, harus dievaluasi lagi, bahwa produksi sampah sudah cukup banyak dan terkesan tidak tertangani dengan baik. Hal ini harus dicari solusinya.”ujar Eko Suharjo. (17/02/2018).
Wawako juga menjelaskan bahwa dengan tumpukan sampah tentunya dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, salah satunya seperti wabah penyakit namun.
Orang nomor dua di Kota Dumai ini lebih menekankan pada instansi terkait segera memetakan tempat pembuangan sampah.
“Dinas Lingkungan Hidup harus lebih angresif dan peka, harus bisa memetakan tempet-tempat pembungan sampah,” katanya.
Semantara itu, Wawako juga menghibau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk saling berpartisipasi terkait permasalahan sampah.
Sampah merupakan salah satu penyebab tidak seimbangnya lingkungan hidup, yang umumnya terdiri dari komposisi sisa makanan, daun-daun, plastik, kain bekas, karet dan lain-lain.
Bila dibuang dengan cara ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau dan gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Bila dibakar akan menimbulkan pengotoran udara.
Dampak sampah bagi manusia dan lingkungan sangat besar. Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun rumah tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Melalui kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi juga menyebabkan dampah negatif yang tidak sedikit.
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat yang dapat menimbulkan penyakit.
Lahan yang terisi sampah secara terbuka akan menimbulkan kesan pandangan yang sangat buruk sehingga mempengaruhi estetika lingkungan sekitarnya.
Hal ini dapat terjadi baik di lingkungan permukiman, pinggir jalan atau juga lahan pembuangan sampah lainnya. Proses pembongkaran dan pemuatan sampah di sekitar lokasi pengumpulan sangat mungkin menimbulkan tumpahan sampah yang bila tidak segera diatasi akan menyebabkan gangguan lingkungan.
Demikian pula dengan ceceran sampah yang telah merembes kebahu jalan, hal tersebut tentunya menjadi tidak sedap di pandang mata. (ckn/wrc)
Berita Lainnya
HUT RI ke 73,Sebanyak 281 Orang Napi Kelas II Siak Dapat Remisi
PUPR Turunkan Alat Berat, Bongkar Beton yang Tutup Drainase depan Ruko di Kota Pekanbaru
Korut Salahkan Malaysia atas Kematian Warganya
Satlantas Inhil: Terdapat 652 Pelanggaran Saat Berjalannya 17 Hari Operasi Keselamatan Muara Takus 2018
Pemda Rohul Tetapkan Status Siaga Karhutla
Peringati HUT Ke-68 Koopsau, Lanud RHF Melaksanakan Upacara
Soal Pergantian Masgaul Yusuf Sebagai Bacawabup Rohil, Golkar Tak Mau Buru-buru!
Dinkes Inhil Mengadakan Pertemuan Evaluasi Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Polsek Siak Hulu Kampar Amankan Seorang Pelaku Narkoba di Wilayah Desa Kubang Jaya
Mahasiswa Inhil di Yogyakarta Turun Kejalan Tuntut Kenaikan Harga Kelapa
5 Wisata yang Melegenda di Kec Mandah, Indragiri Hilir
BKKBN Riau Berharap Bisa Perkuat dan Bersinergi, Saat Perkenalkan Logo Baru