PILIHAN
Petani di Kuansing Belum Bisa Turun ke Sawah Bercocok Tanam, Pasca Banjir Menerpa
BUALBUAL.com, Pasca banjir melanda Kuansing, hingga sampai saat ini petani belum bisa turun ke sawah untuk bercocok tanam, karena masih dalamnya endapan air sisa banjir.
Terhitung sejak Nopember lalu sampai Desember akhir 2018 sudah sembilan kali banjir melanda Kuansing, disebabkan curah hujan yang cukup tinggi.
Berulangkalinya banjir melanda Kuansing, menyebabkan lahan pertanian padi masyarakat menjadi mati, karena lamanya lumpur mengendap sehungga membusuknya pokok tanaman padi tersebut.
Setidaknya, dari dampak banjir ini ribuan hektar padi mengalami pembusukan atau puso dan dipastikan gagal panen. Terutama, padi yang baru siap tanam, berumur 2-3 minggu.
Diakui Sumi, salah seorang petani asal Pulau Sipan Kecamatan Inuman, bahwa saat ini belum bisa turun ke sawah untuk bercocok tanam ulang, karena masih dalamnya air yang mengendap.
"Ya, belum bisa, air masih dalam mengendap di lahan persawahan petani. Hampir seluruhnya kondisinya seperti itu," ujar Sumi, Sabtu (22/12/2018).
Sumber: riauterkini.com
Berita Lainnya
Koramil Kateman Inhil Bagikan Takjil kepada Masyarakat 'TNI Berbagi di Bulan Yang Suci''
Sandiaga Uno: Masyarakat Ingin Perubahan
Prabowo: Loe Punya Gelar Ekonomi, Tapi Loe Bikin Ekonomi Kacau
Ingin Jadi Pengusaha Sukses? Renungkan 4 Pertanyaan Ini
Isdianto dan Mark Bahas Peningkatan Kerjasama
Pasha Ungu Tetap Pertahankan Gaya Rambutnya Meski Banyak Cibiran
Dalam Rangka HUT Brimob Ke 72, Polresta Pekanbaru Laksanakan Donor Darah
Kepala Mahasiswa Bocor Saat Aksi Bela Kamarek, Diduga Dipukul Oknum Aparat
Takbir..!!! Allahu Akbar, Infak Untuk UAS dari Jama'ah Inhil, yang Terbungkus Kain Sarung Berisi 200 Juta Rupiah
Ucapan Dukungan Mengalir untuk Tenaga Medis RSUD PH Tembilahan 'Mari Kita Bersama Lawan Covid-19'
Penyeludupan Baby Lobster Bernilai Rp. 15 Milyar, Berhasil Diamankan Bea Cukai Tembilahan
Rombongan kafilah dari Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, mengikuti Pawai MTQ Kabupaten Rohil