PILIHAN
Pendukung Prabowo-Sandi Dilaporkan Ke Polisi, Atas Pengeroyokan Kader PBB
BUALBUAL.com, Wakil Sekjen Relawan Prabowo-Sandi Bulan Bintang (Pass Lantang), Ali Wardi menjadi korban penggeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah orang. Peristiwa pengeroyokan terjadi di halaman DPP PBB di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (19/1).
Ironisnya peristiwa itu terjadi saat pengurus DPP PBB sedang rapat pleno penentuan sikap politik pada Pilpres 2019, utamanya dukungan kepada pasangan paslon 01 Jokowi-Ma'ruf atau paslon 02 Prabowo-Sandi.
Dan siang ini, Senin (21/1), advokat Pass Lantang akan mendampingi pelapor Ali Wardi (kader PBB, ijtima ulama GNPF) korban pengeroyokan yang akan melaporkan Sinyo Dkk yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap Ali Wardi.
Menurut salah satu saksi mata Ridwan Umar, peristiwa penggeroyokan terhadap Ali terjadi sekita pukul 19.10 WIB. Ridwan yang juga kader dan juga caleg PBB mengatakan saat peristiwa itu terjadi berada di atas gedung DPP PBB.
Mendengar ada keributan, Ridwan pun turun. Begitu tiba di halaman DPP, pihaknya melihat Ali yang juga kader PBB tengah dikeroyok oleh sekitar 20 orang.
"Saya kenal Ali karena sama-sama kader PBB. Makanya melihat dia dikeroyok saya berusaha melerainya sekaligus menyelamatkan Ali," kata Ridwan.
Namun usahanya justru sia-sia. Ketika mencoba mendekat dan menolong Ali, Ridwan didorong oleh salah satu pelaku dan kemudian memukul punggungnya.
Dia pun kemudian mengambil handphonenya untuk mendokumentasikan peristiwa penggeroyokan tersebut.
"Tapi seseorang pengeroyok yang saya tidak kenal mencoba merebut HP saya. Dan, akhirnya saya tak jadi mendokumentasikannya. HP saya masukkan kembali ke kantong celana," katanya.
Dia kemudian berusaha menolong Ali Wardi yang tengah dipukuli dan diinjak-injak. Sebagian pelaku, menghalangi Ridwan untuk mendekat. Bahkan setelah seorang pelaku memukul dan kemudian mau mengambil sesuatu dari tasnya, Ridwan pun terpaksa memilih menjauh.
"Saya berpikir orang itu mau ambil senjata tajam atau senpi dati tasnya. Maka saya menjauh dan akhirnya memutuskan untuk menghindar dan keluar DPP PBB," ujarnya.
Di Majelis Ikhwanul Muslimin yang berada di sampung DPP PBB, Ridwan pun melaporkan peristiwa itu kepada penggurus PBB lewat WA.
Saksi lain yakni Wasekjen DPP PBB Yusnadi juga melihat peristiwa penggeroyokan terhadap Ali Wardi. Dia melihat korban dikeroyok mulai dari lorong hingga ke jembatan jalan menuju DPP PBB.
Yusnadi berusaha menghentikan aksi tersebut.
"Sudah hentikan. Saya ini Wasekjen. Tapi mereka masih terus memukul ampai akhirnya dia selamat keluar DPP," katanya.
Atas peristiwa itu, Ridwan dan Yusnadi bersama Ali yang dalam kondisi babak belur melaporkan peristiwa itu ke Polres Jakarta Selatan dan kemudian ke RSPP untuk visum.
"Kami ingin polisi mengusut tuntas dan menangkap para pelaku, termasuk otak di balik aksi penggeroyokan," tegas Yusnadi.
Sumber: RMOL.co
Berita Lainnya
Andi Rachman Janji Tahun 2020 Roda 4 Sampai Di Kampung Rusli Zainal
Meningkat 2 Kali Lipat, Pelamar CPNS di Inhil Tembus Angkat 9 Ribuan
Gubri Minta Kepala Daerah Pantau Warga Yang Kembali Dari Malaysia.
Pekan Depan Seleksi Calon Dirut dan Komut BRK Diumumkan
Sekdaprov Riau Ingatkan ASN yang Baru Dilantik Langsung Bekerja
DPC Gerindra Inhil Serahkan SK Kepengurusan dan Kartu Anggota di Kecamatan Enok
Provinsi Riau Akan Fokus Kembangkan Hasil Perkebunan dan Pertanian
Ini Isi Doa Abdul Somad Untuk Ustadz Zulkifli Yang Jadi Tersangka
Sebanyak 271 Anak di Rohil Ikuti Sunnatan Massal Sempurna Bakti Sosial Bakar Tongkang
Bikin Warga Heboh, Ada Temuan Mayat Tanpa Tangan dan Kepala Diperairan Panipahan Rohil
Bupati Harris: Meresmikan Gerai Beras Penyalai di Pasar Baru Pangkalan Kerinci
Bocah di Siak Harus Dilarikan ke RSUD, Diduga Keracunan Minuman Kemasan!