PILIHAN
Japto Sampaikan Permohonan Maaf ke Habib Rizieq, Soal Penyataan Ketua MPW PP Riau
BUALBUAL.com, Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP), Japto S Soerjoseomarno mengirim surat permohonan maaf kepada Habib Muhammad Rizieq Shihab dan seluruh keluarga besar Front Pembela Islam (FPI).
Surat permohonan maaf itu juga dibenarkan Sekretaris MPW PP Riau, Frans Rizal, Rabu (13/3/2019). Menurutnya pihaknya juga sudah mendapat tebusan surat Ketum PP tersebut.
"Kita juga rencana dari MPW PP Riau akan mengirim permohonan maaf juga ke Imam Besar Habib Rizieq Shihab dan keluar bersama FPI," singkatnya.
Surat permohonan yang ditandatangani Ketua Umum PP, Japto dan Sekjen PP, Arief Rahman tersebut sehubungan dengan berita-berita yang berkembang di media sosial, yang dilakukan oleh salah satu Pimpinan Wilayah PP yang dipimpinnya.
"Maka selaku pimpinan pemegang amanah tertinggi organisasi, dan sohib Imam Besar Habib Rizieq Shihab, kami menyampaikan permohonan maaf atas kelancangan tersebut. Karena yang bersangkutan tidak bisa membedakan fungsinya sebagai anggota Pemuda Pancasila dan anggota partai," begitu petikan surat tersebut.
"Semoga surat kami ini bisa memperjelas masalah, demi menjaga tetap terjalinnya kemitraan kita dan tetap bersama-sama dapat mewujudkan bangsa Indonesia yang adil, makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 sesuai naskah asli yang kita dambakan," lanjutan isi surat itu.
"Sedangkan terkait kondisi bangsa Indonesia yang sedang dalam situasi prihatin, sudah sepatutnya kita memberi contoh bahwa Persaudaraan Sebangsa lebih penting dikedepankan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada, semoga Allah SWT melindungi kita semua," tutup surat itu.
Sebelumnya beredar video di berbagai platform media sosial mulai dari WhatsApp, facebook hingga youtube yang menayangkan Ketua MPW PP Riau Anto Rachman berpidato. Dalam video yang viral tersebut Anto Rachman sempat menyinggung soal Islam garis keras seperti HTI dan FPI.
Namun Anto Rachman membantahnya, bahkan membuat laporan ke kepolisian atas beredarnya video pidato untuk kalangan internal PP tersebut.
Anto Rachman mengatakan video yang tersebar tersebut telah diedit dan terdapat tulisan "Pemuda Pancasila Riau Nyatakan Perang Terhadap Islam" yang sebenarnya tidak ada sama sekali disebutkan atau dibuat pada saat berlangsungnya pidato tersebut.
"Kita sudah laporkan ke Ditreskrimsus. Kita minta polisi bisa mencari siapa pembuat dan penyebar hoax ini," terang Anto.
Anto juga mengklarifikasi bahwa dirinya maupun MPW PP Riau tidak pernah menyatakan hal demikian.
"Kita ini bersaudara. Di PP ada yang Islam, Kristen, Hindu dan sebagainya. Kita semua bersama bersaudara," sebutnya saat melakukan konfrensi pers di kediaman Ketua PWNU Riau.
"Saya ini muslim tulen. Tak ada perkataan saya menyampaikan peperangan seperti yang ada di video itu. Jadi itu hoax yang bisa membuat kekacauan di negara kita ini," tegasnya, Selasa (12/3/2019).
Karena itu, dia perlu menyampaikan kepada masyarakat agar tidak percaya begitu saja dengan video tersebut. Karena video tersebut murni untuk internal pembekalan relawan Jokowi Pemuda Pancasila.
"Untuk itu saya sampaikan sekali lagi, saya ini keturunan Islam yang moderat. Jadi tak ada persoalan menyampaikan soal saya ini Islam garis keras,"
Menurutnya dalam situasi jelang pemilu umum (Pemilu) yakni Pilpres dan Pileg, sering kali ada yang mengkaitkan peperangan antara Islam moderat dengan Islam garis keras.
"Jadi tidak ada perkataan saya untuk membuat peperangan," pungkasnya.
Sumber : Cakaplah
Berita Lainnya
Suriah Kecam Sanksi AS Terhadap Iran
Plh. Bupati Bengkalis H Bustami HY Minta Masyarakat Berdiam Diri di Rumah
Massa Aksi Bela Kamarek di Inhil Ancam Menginap Hingga Besok, PN Tembilahan: Kami tak lagi Punya kapasitas bisa Bebaskan Pak Kamarek
Syamsuar Benarkan Pasien Positif Corona di Riau Bertambah 1, Total Menjadi 2 Pasien yang Positif
Sebarkan Konten di Gruop WhatsApp Bersifat Hoax Terkait Corona, Seorang Perempuan di Dumai-Riau Diamankan Polisi
Terkait Uzin Galian C Supkon,Pihak HKi 4B, Beri Penjelasan
Khairul: Pemuda Harus Jadi "Agent Of Change dan Agen Controlling" Demi Kemajuan Desa
Pemda Inhil Anggarkan 2 Miliar untuk Mendata Ulang Masyarakat Miskin Peserta PBI
Ditpolairud Polda Riau, Berhasil Gagalkan 25 Ribu Bungkus Rokok Ilegal yang Beredar di Daerah Inhil
Di Hadiri 50 Peserta PBNU Menghimbau Umat Seluruh Indonesia Tidak Ikut Unjuk Rasa Lanjutan di Jakarta
Pentas Seni Meriahkan Perpisahan SDN 006 Melayu Besar