Kadivkum Polri Buka Kegiatan Penyuluhan Hukum kepada Masyarakat Kepri

BUALBUAL.com - Kepala Divisi Hukum (Kadivkum) Polri Irjen. Pol. Drs. Suryanbodo Asmoro membuka kegiatan penyuluhan hukum kepada masyarakat Kepri di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri, Senin (26/4/2018).
Hadir dalam kegiatan tersebut Karosunluhkum, Wakapolda Kepri, Kabidkum Polda Kepri, PJU Polda Kepri, Perwakilan Pengusaha Batam, Perwakilan Awak Media, Perwakilan Mahasiswa Batam, Perwakilan Kerukunan Tionghoa dan Instansi Terkait.
Dalam kesempatan tersebut Kepala divisi hukum (Kadivkum) Polri mengatakan, penyuluhan hukum untuk masyarakat sangat penting dilakukan dalam menumbuhkan pemahaman terhadap peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku sekaligus meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dalam menjalankan kehidupannya.
Kadivkum Polri menyampaikan materi penyuluhan hukum yang akan disampaikan pada pertemuan ini yaitu tentang penelitian masyarakat pengamanan Swakarsa dan penanganan hoaks.
“Komunikasi masyarakat atau disingkat Polmas telah diatur dalam peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2001 tentang kepolisian masyarakat mempunyai makna suatu kegiatan untuk mengajak masyarakat melalui kemitraan anggota Polri dan masyarakat sehingga mampu mendeteksi dan mengidentifikasi permasalahan keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan serta menemukan pemecahan masalah. Melalui strategi Polmas masyarakat pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya diikutsertakan dalam melakukan upaya-upaya penangkalan pencegahan dan penanggulangan ancaman gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat secara kemitraan yang setara dengan Polri mulai dari penentuan kebijakan sampai dengan implementasinya,” tutur Suryanbodo Asmoro.
Materi lain dalam penyuluhan ini adalah pengamanan Swakarsa atau yang disebut dengan PAM Swakarsa sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 4 tahun 2000 tentang pengamanan Swakarsa.
Pada era keterbukaan di dalam kemajuan teknologi saat ini semua orang bisa bersuara namun tentu harus disertai dengan tanggung jawab untuk membuktikan bahwa informasi yang disebarkan itu valid. Berita bohong atau yang biasa disebut hoax menjadi suatu permasalahan besar yang bisa menciptakan disharmonisasi didalam masyarakat yang dalam kenyataannya bisa berujung pada proses pidana.
"Strategi dalam penanganan hoax selain preventif dan preventif adalah melalui penegakan hukum atau tindakan Represif yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," jelasnya.
"Semua hal ini perlu disampaikan kepada masyarakat untuk dipahami dan sekaligus mencegah agar masyarakat tidak menjadi korban karena ketidaktahuannya akan peraturan tersebut," tutup Kadivkum Polri.
Berita Lainnya
Jabatan Kasat Lantas Polres Inhil Berganti
Polsek Mandau beserta DLCC ( Duri Land Cruiser Club ) Sampaikan Pesan Pemilu Damai serta memberikan Bansos dengan Perahu Getek
Kapolres Inhil Berikan Bantuan Sembako kepada Korban Kebakaran di Tembilahan
Dandim O314/Inhil Serahkan 40 Unit Sepeda Motor Dinas kepada Babinsa
Peduli Sesama, Kapolres Lampura dan Jajaran Bagikan Bansos kepada Warga Terdampak El Nino
Anggota Satgas TMMD Bantu Warga Dodos Sawit,
Danramil 01/0315 Bintan Kerahkan Anggotanya Untuk Bersihkan Sisa Longsor di Kemboja
Jelang Hari Bhayangkara ke-76, Bhabinkamtibmas Tanjungpinang Timur Gotong-royong bersama Warga
Jelang Hari Lalu Lintas Bhayangkara Ke 67, Sat Lantas Polres Inhil Gelar Bakti Sosial Berbagi Paket Sembako ke Masyarakat
Kinerja Polsek Jajaran Polres Lampung Utara di Audit Itwasda Polda Lampung
Guna Memperlancar Target Persentase hari ini, Satgas Satgas TMMD ke 111 Kodim 0314/lnhil Lansir Material Menggunakan Sepeda Motor
Kapolres Inhil Berikan Penghargaan kepada 15 Personel Berprestasi