PILIHAN
Presiden Jokowi 'Bluder Besar' Sarankan Masyarakat tanam Jengkol atau Petai sebagai ganti kelapa sawit
BUALBUAL.com, Presiden Jokowi dinilai blunder dengan menyarankan tanam jengkol atau petai sebagai ganti kelapa sawit yang harganya terus merosot.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Mansuetus Darto mengatakan, seharusnya presiden membuat rencana aksi untuk stabilisasi harga komoditas.
"Bukan malah meminta petani gantikan dengan jengkol dan petai. Ini blunder nih Presiden," kritiknya dalam keterangannya, Senin (24/12).
Jika melihat kebijakan yang sudah disusun oleh pemerintah Jokowi, diakuinya terdapat beberapa hal yang relevan, antara lain Inpres Nomor 8 Tentang Moratorium Sawit.
"Sebenarnya, menerapkan Inpres Nomor 8 itu, dapat mencegah over produksi minyak sawit," terangya.
Selain itu, ada juga Peraturan Pemerintah atau PP 24 tentang Penghimpunan Dana Perkebunan serta Reforma Agraria. Dengan beberapa kebijakan ini, menurut dia, seharusnya presiden tinggal melakukan monitoring terkait implementasinya di lapangan.
Adapun kebijakan lainnya adalah Permentan No 1 tahun 2018 tentang Penetapan Harga Sawit. Dalam Permentan ini sudah ada arahan agar perusahaan sawit wajib membeli Tandan Buah Sawit (TBS) dari petani swadaya secara langsung, melalui kelembagaan petani.
Namun, pada prakteknya di lapangan, Inpres moratorium ataupun peraturan teknis harga sawit yang telah disusun oleh Kementerian Pertanian tidak berjalan efektif. Hal ini terjadi karena ada praktek bisnis yang sudah sangat mapan dan merugikan.
"Itu sudah berlangsung lama, dan itu yang terus ditradisikan dalam kemitraan usaha perkebunan kelapa sawit. Akibatnya, petani terus menerus jual ke tengkulak dengan harga yang sangat rendah," bebernya.
Mansuetus menganggap, saran presiden itu merupakan blunder besar ketika Jokowi tengah ingin menaikkan electoral-nya bagi petani perkebunan. Ia mengingatkan, jumlah suara para petani dan perkebunan sangat besar, kurang lebih 10 persen.
"Dengan harga komoditas perkebunan yang makin terpuruk tentunya bisa saja akan merubah pilihan masyarakat petani di desa-desa perkebunan. Tidak hanya sawit, tapi juga karet yang harganya sedang anjlok," tegas Mansuetus.
Sumber: RMOL.co
Berita Lainnya
Cegah Penularan, PDP Corona Meninggal Dunia Dikubur Malam Hari
Diskusi Kolaborasi Dewan Pers, SMSI dan Pemprov Bali: Media Digital Harus Bisa Adaptasi dengan Kemasan Baru
Rizal Ramli: Apa Kalian Mau! Jika Jokowi Menang, China Semakin Berpengaruh Di Indonesia
Fahri Hamzah: Etika Jokowi Hancur Karena Satu Mobil Dengan Ahok
Mendagri Dilaporkan ke Bawasu, Minta Kades Teriak Jokowi
Syamsuar Sindir Soal Sembako Mahal, Deklarasi Dukungan Perguruan Tinggi Riau untuk Jokowi-Ma'ruf
Korsa: Tantang Lembaga Survei Buka Sampel TPS Memenangkan Jokowi
MENDAGRI: Hanya Beri Sanksi Teguran, Kepala Daerah yang Ikut Deklarasi Dukungan Jokowi
Terungkap Dugaan Polisi Ikut Main, Kapolres Garut Perintahkan Kapolsek Menangkan Jokowi 01 'Nolak Dimutasi'
Raja Juli PSI Minta Masyarakat Tidak Kufur Nikmat, Jokowi Banyak Berbuat untuk Riau
Ketum Bertemu Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo: Semoga HUT SMSI Ke-5 Berjalan Lancar dan Sukses
Lagi, Petinggi TKN Sebut Zulkifli Hasan Minta Jatah Pimpinan Parlemen Ke Jokowi