PILIHAN
Kembalikan Hutan yang Dirambah Ilegal untuk Habitat Hewan 'Harimau Masuk Kawasan Manusia'
BUALBUAL.com - Masuknya harimau Sumatera ke areal PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Distrik Minas, Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, menjadi perhatian DPRD Riau.
Sekretaris Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Amby menilai pemerintah harus kembali menyeimbangkan antara wilayah habitat hewan dengan perkebunan.
"Kalau pemerintah masih sayang dengan habitat hewan langka, harusnya ada cagar di mana harimau ditempatkan di sana. Sekarang kawasan mereka habis," kata Suhardiman, Rabu (7/8/2019).
Ia menambahkan, pemerintah diminta menjaga keseimbangan antara wilayah habitat hewan dan areal pekebunan bagi manusia.
"Harimau Sumatera termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah. Pemerintah memiliki pilihan melestarikan hutan lindung sebagai wilayah harimau dan hewan lainnya, atau mengeksplorasi hutan untuk perkebunan," cakapnya lagi.
Menurutnya, seharusnya pilihan yang diambil adalah menjaga keseimbangan antara wilayah hutan cagar alam dan pekebunan bagi manusia.
"Seharusnya, kawasan hutan yang dirambah secara ilegal oleh cukong seharusnya dikembalikan jadi habitat hewan. Hijaukan, eksekusi. Masukkan lagi hewan hewan langka di dalamnya. Jadi biar kita tidak bersinggungan lagi, dan pelestarian hewan langka terjaga," tukasnya.
Sebagaimana yang diberitakan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau membenarkan kabar harimau Sumatera masuk ke areal PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Distrik Minas, Kampung Minas Barat, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau.
"Pagi tadi kita dapat kabar lewat telepon dari pihak Chevron. Katanya melihat harimau Sumatera masuk kawasan pengeboran minyak," ujar Kabid Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Heru, kepada CAKAPLAH.com, Rabu (7/8/2019).
Menurutnya, dilihat dari rekaman yang beredar, harimau tersebut sudah dewasa.
"Itu sepertinya harimau dewasa. Saat ini kita sedang mempersiapkan alat-alat dan akan segera meluncur ke lokasi. Kita akan memastikan apakah harimau tersebut masih ada atau tidak," cakapnya.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Hadapi Situasi Lockdown, Polres Inhil Sampaikan Himbauan Bupati
Kejati Riau Selamatkan Uang Negara Rp16 Miliar
Tim Gabungan Lakukan Simulasi Penanggulangan Karhutla
Bawaslu Riau Masuk Desa, Gelar Sosialisasi Pilkada Tahun 2020
Asisten 3 Setda Inhil Buka Penyuluhan Teknis Pertanian
Minim Penghargaan pada Peringatan Harganas Tingkat Provinsi, Zulaikhah: Inhil Harus Lakukan Evaluasi
Harapan HM. Wardan Pemilu Kab Inhil Tahun 2018 Berjalan Lancar
Menjadi 197 Kasus, Jumlah Penderita DBD di Pekanbaru Terus Meningkat
Timnas Indonesia Kalah, Bima Kaget dengan Permainan Singapura
Polisi Tangkap Pelaku Perdukunan Mesum di Batuaji
HM Wardan Hadiri Majelis Tepuk Tepung Tawar Wakapolri di Gedung LAM, Pekanbaru
Pria Ditikam Orang Tak Dikenal di Kundur