PILIHAN
Didatangi Warga: Tim Rescue Gabungan Konflik Harimau Sumatera
BUALBUAL.com, Pada Kamis (22/3), warga Desa Pulau Muda kembali beramai-ramai mendatangi tim penyelamatan harimau sumatera di kompleks perumahan PT THIP. Sebelumnya, warga ini pernah datang mendemo tim.
Saat itu, warga memberi tenggat waktu, agar harimau bisa ditangkap dalam sepekan. Mulai dari 12 Maret dan berakhir pada 20 Maret. Kata warga, jika harimau tak berhasil ditangkap, maka warga akan beramai-ramai memburu Bonita, hidup atau mati. Artinya, saat ini tenggat waktu tersebut sudah habis. “Kemarin kita melakukan pertemuan dengan tim di PT THIP,” kata Rudi.
Dari pertemuan itu, warga kembali menuntut kesepakatan yang sudah ditandatangani kedua belah pihak. Namun, warga tetap bersabar. Mereka memilih mempercayakan agar Bonita bisa ditangkap tim. BBKSDA Riau kata dia, melarang warga untuk memburu harimau itu. Apalagi belum mendapatkan izin dari pemerintah setempat dari BBKSDA sendiri. Alasan dilarangnya, karena takut bukanlah Bonita yang ditangkap nantinya.
“Memang waktunya sudah habis. Saat kami minta untuk bisa memburu harimau, kami tidak diperbolehkan. Iya nanti Bonita yang ditangkap, kalau tidak gimana? Begitu kata orang BBKSDA. Makanya warga tidak diizinkan,” sebutnya.
Hutomo yang juga Kepala Bidang KSDA Wilayah I BBKSDA Riau, juga mengakui ada pertemuan dengan warga Pulau Muda. “Kemarin tim kami menerima kedatangan warga Pulau Muda. Ramai mereka. Kami terima dengan baik,” sebutnya.
Dalam pertemuan itu, warga meminta tim tetap bekerja menangkap Bonita. Kata Hutomo, ada tiga poin hasil pertemuan itu. Pertama, disepakati untuk melakukan doa bersama agar tim segera menangkap harimau. Untuk doa bersama akan dilaksanakan di posko siaga Eboni PT THIP.
Kedua, tim tetap fokus melakukan upaya penangkapan dan menambah anggota di lapangan. Ketiga, meminta Pemkab Pelalawan lebih memperhatikan masyarakat Pulau Muda pascaterjadinya konflik satwa dan manusia. “Karena memang sampai saat ini, Pemkab Pelalawan belum ada yang datang ke rumah korban,” sebutnya.
Hutomo juga menyebut, terbuka mengajak masyarakat untuk ikut membantu tim di lapangan. Asalkan, masyarakat tersebut memiliki kemampuan, setidaknya kemampuan menyelamatkan diri. “Kalau mau bersama-sama, bantu kita. Kita terbuka. Warga juga mendukung upaya tim untuk fokus pekerjaan tim menangkap Bonita,” ujarnya.(dal)
Sumber: riaupos.co
Editor: ucu
Berita Lainnya
Walau Stang Motor Terkunci, Pelaku Gampang Bawa Kabur Honda Supra, Ketangkap Reskrim Polsek Mandau
Polsek Tanjung Melawan Lakukan Razia di Toko dan Pasar Swalayan
Golkar Riau, Terbangkan Lima Utusan Rapimnas Dan Muslub Ke Jakarta, Siapa Saja..!!!
Masha Allah Bagaikan Magnet, Puluhan Ribu Jama’ah Tumpah Ruah Hadiri Haul Akbar Bersama UAS di Kota Tembilahan
Viral di Sosmed Ternyata Penjual Kopi Cantik Ini Mantan Pemain Sinetron
Bocah Tenggelam Belum di Temukan,Tim Datangkan Penyelam
Miftah Sabri: Itu Hanya Framing, Soal Kasus Dugaan Money Politik yang Libatkan Caleg Gerindra
Guru Sertifikasi Masih Bertahan di Kantor DPRD Pekanbaru, Demo Penghapusan TPP
Dua Oknum Mantan Anggota DPRD Pekanbaru akan Dipolisikan, Diduga Jual Mobil Dinas
Grafik ODP di Kampar Capai Angka 459 Orang, Bupati Minta Masyarakat Pahami Bahaya Covid-19 dan Patuhi Aturan
Mengapa Perlu Membersihkan Wajah? Ini Alasannya
Benar! Kalau Rezeki Itu Tak Akan Kemana, Tapi Kalau Tak Kemana-mana Rezeki Tak Akan ada