PILIHAN
Meskipun Tak Miliki Kaki, Tukang Parkir Ini Mampu Sekolahkan 2 Anaknya

Bualbual.com, Seorang pria tampak berjalan dengan dua pahanya di pinggir jalan utama di Kota Kudus. Bertumpu pada kedua tangannya, pria bernama Agus Slamet ini tak ragu ke sana ke mari mengatur kendaraan yang hendak parkir.
Meski tak memiliki dua kaki, tapi semangatnya untuk mengubah nasib tak bisa dianggap sebelah mata. Dia rela bekerja menjadi tukang parkir di Jalan R Agil Kusumadya.
Ditemui wartawan di tempatnya bekerja, di halaman depan Rumah Makan Sari Rasa Garang Asem, Jumat (23/3/2018) siang, Agus, menceritakan kisah hidupnya.
"Saya tak pernah sekalipun putus asa menjalani hidup ini. Saya sadar jika ini sudah ditentukan," kata Agus dengan nada emosional.
Bukti dari semangatnya dalam bekerja adalah melakoni pekerjaan sebagai tukang parkir. Kesibukan tersebut dijalaninya sejak kelas 3 SD. Maklum, dia bukan berasal dari keluarga berada. Ibunya dulu bekerja sebagai buruh cuci baju, pedagang makanan kecil asal Kudus keciput, hingga pedagang jamu.
Dari pekerjaan sebagai tukang parkir, dia bisa mengantongi pendapatan. Meski diakuinya, nilai rupiah itu tak seberapa. Kadang ramai, kadang sepi. Yang jelas, itu dilakoninya demi mencukupi kebutuhan keluarga. Serta memenuhi kebutuhan sekolah anaknya.
Istrinya, Nani Sulisyanti (35), juga ikut meringankan beban ekonomi keluarga dengan menjadi perajin payet.
"Hasilnya dicukup-cukupkan, untuk bayar rumah kontrakan Rp 3 juta per tahun, biaya makan, dan biaya sekolah anak," ungkap pria hobi memelihara burung ini.
Dia memiliki dua putra. Anak pertamanya saat ini duduk di kelas 1 SMA Al Maruf, dan anak kedua duduk di kelas 1 SD Getas Pejaten. Dia bersama istrinya berharap akan mampu menyekolahkan anaknya setinggi mungkin.
Agus sendiri sekolah sampai SMP. Itu pun tidak tamat. Sebab saat kelas 2 SMP, dia memutuskan untuk putus sekolah. Dia memilih menjadi tukang parkir. Hal itu bertahan sampai sekarang.
Kepada wartawan dia mengaku tak pernah iri dengan orang lain. Namun kemudian dia meralatnya, satu hal yang membuatnya iri, yakni tidak bisa memboncengkan istrinya naik motor.
"Saya tidak bisa memboncengkan sepeda motor istri. Karena kondisi saya fisik tak memungkinkan. Saya iri itu," ungkapnya. (sip/detik.com)
Berita Lainnya
Agenda Bersama KPK Andrigo Harap Inhil Bersih KORUPSI
Sempat Di Laporkan Hilang, Seorang Toke Sawit Ditemukan Tewas di Kec Kemuning, Inhil
Kasih Tahu Teman Mu! Lowongan CPNS Dibuka Setelah Pelantikan Presiden 20 Oktober
Daerah Riau Terdeteksi 40 Titik Hotspot
Lebih Baik Copot Rini Soemarno Dari Kursi Menteri, Ketimbang Ganti Dirut PLN
Sekda Inhil Hadiri Rapat Koordinasi Bersama Gubri Dan Sejumlah Kepala Daerah Se - Provinsi Riau
Kapolres Inhu Resmikan Rukan Bhabinkamtibmas di Batang Peranap
Pemilik Nissan Dapat Mengendalikan Mobil dari Rumah Lewat Alexa
Sejumlah Mahasiswa Gelar Aksi di DPRD Inhil, Tolak RUU KPK dan RKUHP Kontroversial
Kena OTT, KPK Tangkap Bupati Purbalingga
Viral! di Inhu, Kades Terpilih Aniaya Sorang Warga