PILIHAN
Selalu Mengelak, PT Puspandari Karya Terancam Dipolisikan
20 Oktober 2025
D'Sayur TPI Cabang Ke 3,Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal
20 Oktober 2025
Gubernur Ansar Turuti Permintaan Geber Kepri
07 Oktober 2025
Sayed: Ada Upaya Merusak Suasana Hati Rakyat Riau, Perusakan Baliho SBY dan Partai Demokrat

BUALBUAL.com, Tudingan terhadap kubu Jokowi yang merusak baliho SBY dan Partai Demokrat di Pekanbaru menuai kecaman dari Sayed Junaidi Rizaldi, Anggota DPRD Provinsi Riau dari Fraksi Gabungan Nasdem - Hanura.
"Tuduhan itu sangat keji, melukai hati orang Melayu. Pendukung Jokowi banyak orang Melayu," ujar Sayed.
Menurut pria yang biasa dipanggil Pak Cik itu, nampaknya ada upaya merusak suasana hati rakyat Riau, yang sedang bersuka cita dikunjungi oleh Presiden dan mwantan Presiden dalam waktu yang bersamaan.
Cara-cara pengrusakwan tersebut bukanlah bagian dari tamadun Melayu yang terkenal santun dan terbuka terhadap orang luar.
"Jadi saya yakin (pelakunya) bukan orang Melayu. Dan kubu Prabowo harusnya belajar dari kasus hoax Ratna Sarumpaet, tidak asal tuding," tutup.
Seperti diketahui, pengrusakan baliho dan bendera partai Demokrat terjadi di Pekanbaru bertepatan dengan kehadiran SBY dan acara pemberian gelar adat melayu ke presiden Jokowi tgl 15 Desember 2018.
Sebelumnya setelah adanya beberapa tudingan dari Partai Demokrat soal pengrusakan baliho SBY di Pekanbaru, akhirnya PDIP angkat bicara. Bahkan PDIP akan melaporkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Polda Riau akibat tudingannya tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh Politisi PDIP, Kapitra Ampera, bahwa tudingan SBY tersebut tidaklah benar. Bahkan menurutnya, apa yang disampaikan SBY menunjukkan sikap politik yang tidak santun.
"Tudingan bahwa pelaku pengrusakan itu adalah partai penguasa, kita merasa dirugikan. Kita akan melapor ke Polda Riau," sebut Kapitra pada Sabtu (15/12/2018).
Kapitra mengatakan bahwa PDIP tidak ada bermasalah dengan Demokrat maupun SBY. Justru menurutnya merekalah yang menyulut konflik terlebih dahulu.
"Kita sudah lama mengagendakan kegiatan PDIP yang menghadirkan presiden. Namun SBY juga datang ke Riau di waktu yang sama. Ini justru akan menimbulkan potensi konflik," ujarnya.
Kapitra pun mengaku juga menemukan beberapa balihonya ada yang dirusak. Hal ini juga kan menjadi laporannya di Polda nanti.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Riau, Syafaruddin Poti, juga mengatakan pihaknya tidak mengarahkan siapapun untuk melakukan pengrusakan.
"Tidak ada untungnya kita melakukan pengrusakan. Itu justru akan merugikan kami," ujar Poti.
Rencananya PDIP akan melaporkan balik SBY ke Ditreskrimsus Polda Riau besok pagi.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Optimalisasi Jaminan Kesehatan di Kabupaten Bengkalis, Masyarakat Doakan Kasmarni-Bagus Santoso 1 Periode Lagi
KBS Dapat Dukungan Mantan Kades Se-Kecamatan Bantan
Bang Dani Disambut Alunan Kompang di Desa Pungkat
Nasdem Rekomendasikan Alfedri dan Husni Merza untuk Pilkada Siak
Kampanye di Mekar Sari dan Pelintung Dumai, Abdul Wahid Sebut Sudah Perjuangkan DBH Migas untuk Dumai
Ringankan Beban Masyarakat, GP Nasdem Rohil Bagikan Sembako
Selain Perkuat BLK Untuk Tenaga Skill, Abdul Wahid Janji Riau Creatif Hub Akan difungsikan Jadi Pusat Pembinaan Kreatifitas
Kampanye di Mekar Sari dan Pelintung Dumai, Abdul Wahid Sebut Sudah Perjuangkan DBH Migas untuk Dumai
P4TEN Kampanye Keenam di Tuahmadani, Pandapotan: Pililah No 4 yang Tak Korupsi
UAS Ajak Warga Inhil Pilih Bupati Nomor 2 Ferry-Dani, Gubrnur Nomor Satu Abdul Wahid-SF. Hariyanto
Asmadi Ajak Putra-Putri Inhil Ikut Beasiswa Program Belajar Bahasa Inggris Gratis dari Partai Gerindra
Prabowo Ajak Masyarakat Saling Dukung Melawan Wabah Corona 'Kader Gerindra Diminta Bantu Rakyat'