PILIHAN
Kenapa Kau Tempuh Jalan Ini? Ahmad Dhani!
Dhan,
Aku tahu,
Kau kini memang tengah meringkuk di balik jeruji besi
Kau tidur penuh sesak,
Yang pasti tak enak,
Apalagi untukmu yang akrab dengan kenikmatan duniawi
Dhan,
Kenapa kau pilih penjara untuk kau singgahi?
Kenapa kau terus ganggu penguasa dengan kritik-kritikmu yang kerap buat panas telinga?
Kenapa?
Kenapa, Dhan?
Tidak kah kau tahu betapa alerginya penguasa dengan kritik?
Tidakkah kau sadari betapa phobianya rezim ini dengan hadirnya jiwa-jiwa oposan?
Kenapa kau masih juga tak mau mengerti?
Bukankah kau sudah pernah jadi korban persekusi,
Saat kau coba kumandangkan nyanyian-nyanyian hastag Ganti Presiden?
Tidak kah kau tahu orang-orang yang yg mempersekusimu santai melenggang menghirup udara luar penjara?
Kenapa kau masih saja lancarkan kritik?
Dhan,
Kenapa kau masih juga nekat dan tak mau berhenti?
Sudah berapa banyak sahabat-sahabat perjuanganmu yang juga menghirup udara bui?
Sudah berapa banyak tokoh-tokoh umat jadi tumbal kekuasaan ini?
Kenapa kau masih nekat juga?
Bukankah kau sudah hidup nyaman dengan Republik Cintamu?
Bukankah kau bisa duduk santai di kursi empuk sembari kau orbitkan penyanyi-penyanyi top dengan tangan andalmu?
Bukankah kau bisa pelesiran ke luar negeri sembari kau ciptakan karya-karyamu nan indah didengar telinga?
Bukankah dengan semua itu kau bisa datangkan miliaran rupiah dengan mudah?
Kenapa kau tinggalkan semua itu untuk pilih jalan ini?
Tahukah kau, Dhan...
Ini jalan terjal.
Ini jalan berduri.
Menjadi oposisi tak pernah nyaman.
Penuh perjuangan.
Sarat resiko.
Penjara. Seperti kau rasakan kini.
Kenapa kau jalan di jalan ini, Dhan?
Adakah ini suara nuranimu?
Shg kau rela tinggalkan kenikmatan saat teman-teman artis banyak memilih diam dan menikmati banyak pesanan?
Atau kala mereka sibuk show di panggung-panggung televisi?
Jika itu keyakinanmu, maka yakinlah itu jalan terbaik, Dhan.
Kita, memang tak boleh bungkam saat menatap kezaliman.
Kebenaran harus disuarakan.
Ia harus tegak berdiri kokoh.
Rasul ajarkan kita tak pernah takut katakan kebenaran
Katakan kebenaran walau pahit,
Walau penjara tengah menunggu di hadapanmu.
Dhan, jika itu jalanmu
Beruntunglah kau,
Selamat untukmu,
Kau pilih suara kebenaran
Daripada kemunafikan dan kebathilan.
Sekali lagi, selamat Dhan... ***
Moh. Ilyas
Bintara, 29/1/2019/RMOL.co
Berita Lainnya
3 Polisi Ditikam OTK di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru
Iqbal Sayuti: Kader PPP Riau 'THE POWER OF KA'BAH'
Mahasiswa Kkn Uin Suska Riau, Sukses Gelar LDK Intra Sekolah dan Sosialisasi Anti Narkoba di Kec Siak Hulu
Sudah DIitangkap, Kini Bonita Menjadi Objek Penelitian Ketiga di Dunia
Polisi Tangkap Pembunuh Rika Karina,Wanita yang di Temukan dalam Kardus
Meski Sudah Didalam Tahanan Dua maling Ini bertengkar hasil curian Yang tak dibagi rata
Sekdes Rantau Bais Buka Kegiatan Jalan Santai Di Hari Kartini
Tiga ASN Tersangka Korupsi Drainase, BKD Riau: Kami Belum Dapat Laporan
Hadapi Pilkada 2020! Gerindra Riau Siap Berkoalisi dengan Parpol Apapun
Mabes LBDH Himbau Agar Seluruh Pengurus Jalin Komunikasi dan Silaturahmi Antar Masyarakat
Pastikan Tidak Titik Hotspot,
Pemprov Riau akan Konsultasi ke Pusat, Soal THR Honorer