PILIHAN
Makna Tagline "Riau Hijau dan Bermartabat" di Logo HUT Ke-62 Riau

BUALBUAL.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah meluncurkan logo Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Provinsi Riau, dengan mengusung tema "Riau Hijau dan Bermartabat".
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Riau yang juga Ketua Tim Desain Logo HUT ke-62 Riau, Raja Yoserizal Zen mengatakan, makna dari tagline "Riau Hijau dan Bermartabat" itu memiliki makna tersendiri, dimana masalah lingkungan tengah disoroti dunia.
"Riau Hijau dan Bermartabat adalah pernyataan dan cita-cita bahwa Pemprov Riau dan masyarakatnya bersepakat memelihara kelestarian lingkungan, menjunjung tinggi nilai budaya Melayu dalam lingkup masyarakat agamis," kata Yoserizal, Kamis (25/7/2019).
Sedang kata "Bermartabat", lanjut Yoserizal, merupakan visi dan misi Provinsi Riau 2019-2024 yakni "Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia (Riau Bersatu).
"Jadi Bermartabat dirinci untuk meningkatkan kehidupan beragama, melestarikan adat istiadat, pengembangan nilai sosial dan budaya," jelasnya.
Dengan begitu, tambah Yoserizal, mengangkat marwah Provinsi Riau menjadi yang terdepan dan berintegritas melalui pengamalan nilai-nilai agama, serta penerapan falsafah budaya Melayu dalam sendi kehidupan bermasyarakat.
"Tema tersebut sudah kita diskusikan dengan LAM Riau dan para tokoh. Dan Alhamdulillah tema itu disetujui oleh pak Gubernur," cakapnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam logo yang akan digunakan dalam branding. Logo tersebut diadopsi dari angka enam dan dua (62) yang terdiri dari dua warna.
Dimana angka 6 diberi warna emas dan angka 2 diberi warna hijau. Kemudian di tengah-tengah dari kedua angka tersebut, juga disematkan logo bulan dan bintang.
Yoserizal menyampaikan, warna kuning atau emas yang disematkan pada angka enam tersebut adalah melambangkan martabat, kejayaan, kekayaan alam yang melimpah dan hidup dalam kesejahteraan.
"Kemudian untuk warna hijau yang disematkan pada angka dua melambangkan alam yang subur, damai dan seimbang. Juga masyarakat yang agamis dan religius," kata Yoserizal.
Yose menjelaskan, bentuk bulan dan bintang yang ada di tengah-tengah logo, merupakan representasi dari masyarakat yang agamis. Di ujung kedua angka tersebut, juga diberikan motif selembayung, dimana bentuk ini merupakan representasi dari motif Melayu Riau.
"Pada angka 2, juga terdapat bentuk lipatan yang merupakan representasi dari pita yang bermakna mempererat tali persaudaraan dan semangat gotong-royong warga Provinsi Riau. Bentuk keseluruhan logo merupakan representasi bentuk perisai kerajaan Siak yang membawa pesan bermanfaat," tukasnya.***
Sumber: Cakaplah
Berita Lainnya
FPI Angkat Bicara Soal Tuduhan UStadz Abdul Somad Menghina Nabi
TPM soal Tak Diajukannya Ikrar NKRI ke Ba'asyir 'Istana Jawab'
5 Tersangka dan 17 Kg Sabu-sabu Diamankan Saat Penggerebekan di Dumai
Kawal Aksi Damai di Meranti,Sebanyak 60 Personil di Terjunkan
Januari 2020, Ekspor dan Impor Riau Turun 27,29 Persen
Mayat Mr. X Warga Rohul Ditemukan Mengapung Dekat Sungai Rokan Desa Muara Dilam
Waterpark Harationica Duri Makan Korban, Bocah 5 Tahun Tewas Tenggelam Saat Berenang
Resmi HM. Wardan dan Gubernur Riau Tutup MTQ ke 47 Tingkat Kab Inhil Tahun 2017
Solusi Jitu Atasi Lonjakan Sembako, BI Dorong Pembentukan BUMD Pangan di Riau
Ada Perlombaan Tradisonal di Hut Riau Ke-60, Apa Saja itu Baca disini
Melihat iPhone 7 Sekarang, Ini Prediksi Desain dan Kecanggihan iPhone 8
Tsamara PSI Menilai Pidato 'Indonesia Menang' Prabowo Politik Ketakutan