PILIHAN
Terpapar Kabut Asap, Tiga Pelajar di Meranti Riau Pingsan

BUALBUAL.com - Terlalu banyak menghirup asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tiga orang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kepulauan Meranti pingsan, dan dua lainnya sesak nafas, Kamis (19/9/2019) pagi akibat kabut asap mengepung sekitar ruangan sekolah.
Korban sempat mendapat pertolongan dari Puskesmas Sidomulyo, Desa Sungai Cina, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau dan akhirnya dilarikan ke RSUD setempat.
Saat ini Korban mulai sadar setelah mendapat pemeriksaan medis. Namun, korban masih terbaring lemas di atas ranjang. Sejumlah keluarga tampak mendampingi.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kepulauan Meranti melalui Humasnya, Maskuri ketika dikonfirmasi mengatakan, para guru sempat panik saat siswanya jatuh pingsan secara tiba-tiba. Mereka terpaksa memboyong siswa yang pingsan ke ruang lebih aman untuk diberikan pertolongan seadanya dan sempat.
Namun, karena kondisi siswa semakin memburuk, bidan Puskesmas setempat menganjurkan agar segera merujuknya ke RSUD Selatpanjang menggunakan kapal ambulans laut dilanjutkan dengan ambulans darat.
"Korban terpapar asap tadi ada 5, yang tiga orang pingsan, dan yang dua orang lainnya mengalami sesak. Tiga yang pingsan itu dirujuk ke RSUD Selatpanjang sesuai dengan anjuran bidan Puskesmas," kata Maskuri.
Sementara itu kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kepulauan Meranti, Syar'an membenarkan kejadian tersebut.
"Kejadian itu benar adanya, banyak siswa kita yang tumbang, bahkan karena harus menunggu ambulans tiba kondisi siswa makin kritis, sehingga harus dirujuk ke RSUD," kata Syar'an.
Dikatakan hal itu terjadi karena kondisi di sekitar sekolah tidak sehat, selain itu siswa juga sudah dianjurkan untuk memakai masker.
"Sudah beberapa hari ini udara tidak sehat, baik di rumah siswa maupun di lingkungan sekolah. Selain kami juga menganjurkan siswa untuk menggunakan masker, pihak sekolah yang bekerjasama dengan Puskesmas pun sudah turut membagikan masker ke masyarakat," ujar Syar'an.
Syar'an menambahka pihaknya tidak ingin mengambil resiko yang lebih besar, maka Kepala MAN 2 Kepulauan Meranti itu hari ini mengambil kebijakan untuk memulangkan semua siswanya ke rumah masing-masing dengan tugas mandiri.
Ke depannya pihak MAN 2 Kepulauan Meranti juga akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Agama Kepulauan Meranti dan Dinas Pendidikan Kepulauan Meranti terkait meliburkan siswa dalam jangka panjang akibat kabut asap yang dirasa semakin parah saat ini.
"Karena kondisi sudah sangat parah, maka kita ambil kebijakan untuk meliburkan siswa pada hari ini dan esok hari sambil memantau kondisi asap," kata Syar'an.
Sumber: Cakaplah
Berita Lainnya
Masyarakat Rupat Sindir Pemkab Bengkalis Dan DPRD dengan Unggah Poto Jalan Seperti Bubur Air
Dengan Perolehan 6486 Suara Pribadi, Doktor Ferryandi Dinilai Lebih Layak Sebagai Ketua DPRD Inhil
Wabup :H.Rosman Malomo Tinjau Pilkades Tahun 2017
Suami Kabur Usai Resepsi Pernikahan, Wanita Ini Harus Bayar Tagihan Rp1,6 Miliar
Kunjungi Penyandang Disabilitas,Ketua Apdesi Kampung Seni Budaya Inhil: Fahruddin Merupakan Inspirasi Untuk Kita
Isu Mutasi Dan Rotasi Jajaran Pemkab Inhil, Bupati: Itu Hal Yang Biasa, Tunggu Saja
Ternyata Pasien Diduga Terpapar Suspect Corona di Inhil, ABK Baru Datang dari Malaysia
Tak Disangka!!! Ingin Mancing Ikan Pria Ini Malah Dapat Buaya
Ternyata Ini Alasan Via Vallen Tak Tampil di Closing Asian Games 2018
Dua Mobil di Kantor Bapenda Pekanbaru Tertimpa Pohon dan Kanopi 'Akibat Angin Kencang'
Lewat Drama Adu Finalty 4-3, PS. Mandah Sukses Raih Tiket Kemenangan Atas PS. Sungai Batang "Bupati Cup Inhil 2019"
Bupati Wardan: Lepas Lebaran Tidak Ingin Ada Lagi Pedangan Mengunakan Badan Jalan