PILIHAN
Bukan Ilusi Lagi, Di Era Jokowi Rakyat Makin Susah "Itu Kenyataan"
BUALBUAL.com - Rencana pemerintah mencabut subsidi tabung gas LPG 3 kg banjir kritikan. Rencana Kementerian ESDM itu dianggap sebagai kebijakan yang tidak pro rakyat.
Mantan Wakil Ketua DPR Fadli Zon ikut mengomentari rencana tersebut. Menurutnya, rencana ini semakin meyakinkan publik bahwa hidup di era Jokowi membuat rakyat benar-benar semakin susah.
“Hidup rakyat makin susah di era Jokowi. Itu kenyataan bukan ilusi,” ujar Fadli Zon mengomentari berita Kantor Berita Politik RMOL berjudul “LPG 3kg Naik, Pengamat: Rakyat Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga Pulak," Ahad (19/1/2020).
Adapun berita yang dikomentari berisi mengenai komentar pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin yang menilai rencana mencabut harga gas LPG 3 kg tidak tepat.
“Itu kebijakan bukan pro rakyat. Tapi kebijakan yang melukai dan menyengsarakan rakyat,” ucap Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/1).
Sensara rakyat semakin menjadi-jadi, sambung Ujang, lantaran rencana itu disampaikan di tengah kebijakan iuran peserta BPJS Kesehatan yang naik hingga dua kali lipat.
“BPJS sudah naik. Ditambah lagi akan naik harga gas 3 kg. Rakyat sudah jatuh tertimpa tangga. Rakyat Sudah susah malah tambah menderita,” tandasnya.
Sumber: RMOL.id
Berita Lainnya
Sah, Ma'ruf Amin Jadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019
Surat Suara Tercoblos 01 di Malaysia, Jokowi Minta Temuan Tersebut Dilaporkan ke Bawaslu
Taufik Arrahman: Kepala Daerah di Riau Jangan Lalai Gara-gara Mendukung Jokowi
Inilah Tugas 2 Tokoh Ekonom Muda yang Gabung ke TKN Jokowi-Maruf
Sandi Tanggapi Santai Sahabatnya Jadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf
Aktivis Lingkungan Banyak Dikriminalisasi, WALHI Layangkan Somasi Kepada Presiden Jokowi
Ali Ngabalin Sebut PAN Tidak Usah Gabung Koalisi Jokowi
Kami Berduka, BEM Nusantara Tolak Undangan Presiden Jokowi
Jokowi Blusukan Ke Pasar, Pedagang Malah Curhat soal Pasar Tak Rampung Selama 6 Tahun
Jokowi Naikkan Gaji Babinsa 70 Persen,Ini Alasannya
Segini Jumlah Dana Awal Kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin
Jokowi: Moratorium Daerah Otonom Baru Akan Dibuka dengan Seleksi Ketat