Gugus Tugas Klarifikasi Identitas Pasien hasil Pres Comfren
BUALBUAL.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memberikan klarifikasi terkait identitas seorang santri yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Santri berinisial SAR (19) yang menjadi pasien positif Covid-19 itu, diketahui merupakan warga Pasar Kembang, Kecamatan Keritang.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Inhil, Trio Beni Putra, SAR menjalani uji SWAB tenggorokan bersama seorang teman sesama santri berinisial R. Santri berinisial R dinyatakan negatif berdasarkan hasil SWAB tenggorokan.
Trio mengungkapkan, santri berinisial R merupakan warga Desa Kembang Mekar Sari, Kecamatan Keritang.
"Kedua santri menjalani SWAB. Hanya SAR yang positif. Sementara R, negatif," tutur Trio, Rabu (29/4/2020) di Kantor Diskominfops, Tembilahan.
Trio mengatakan, kedua santri, SAR dan R merupakan santri yang berasal dari Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro di Magetan, Jawa Timur.
SAR yang dinyatakan positif Covid-19 merupakan pasien yang tidak menunjukkan gejala apapun.
"Ini yang patut kita waspadai. SAR mengidap Covid-19, tapi tidak menunjukkan gejala sakit atau apapun," kata Trio.
Kini, SAR yang menjadi pasien positif Covid-19 tengah menjalani karantina di RSUD Puri Husada dan mendapatkan perawatan medis dari para petugas. Sementara, R yang dinyatakan negatif usai uji SWAB tenggorokan, telah pulangkan ke rumahnya di Desa Kembang Mekar Sari, Kecamatan Keritang.
Selanjutnya, Trio menuturkan, pihak Gugus Tugas akan melakukan tracking terhadap riwayat kontak pasien berinisial SAR untuk menjalani rapid tes.
"Bagi warga yang merasa pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan, bisa melapor ke pihak Puskesmas atau Kepolisian, kita akan lakukan rapid tes," kata Trio.
Trio juga menyampaikan imbauan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan santri, khususnya yang berasal dari daerah dengan transmisi lokal atau zona merah untuk kemudian melaporkan kepada petugas kesehatan maupun kepolisian.
"Nantinya kepada santri yang dilaporkan baru tiba di Inhil, khususnya dari zona merah akan dilakukan pemeriksaan. Ini upaya kita untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Inhil. Kami harap warga dapat senantiasa kooperatif, bersama menjadi pengawas santri pendatang yang ada di Inhil," ungkap Trio. (DiskominfopsInhil/Adv)
Berita Lainnya
Jumlah PDP Covid-19 Dirawat di RSUD Bengkalis Jadi 7 Orang
Nur Endah Sulastri Budi Utomo Kukuhkan Ketua TP-PKK Dan Bunda Paud Kecamatan Kotabumi Utara
Sebanyak 31.08 Ton Beras Diserahkan Plt Bupati Lampura kepada Masyarakat Kotabumi Selatan
Gara-gara Kurang Etika saat Protes DBH, Mendagri Beri Teguran Keras kepada Bupati Meranti
Pemprov Riau Siapkan SDM Pengoperasian Labkesda Covid-19
dr Indra Yovi: Masyarakat Riau Jangan Sembarangan Minum Obat Dexamethason
Pemprov Riau Siapkan Bansos Pendidik Sebesar Rp13 Miliar, Untuk Bantu Mahasiswa Kurang Mampu
Wabup Lampura Tinjau dan Berikan Bantuan Sembako kepada Korban Banjir di Kelurahan Kota Alam
Bupati Bengkalis Kasmarni, Lantik 92 PJ Kades Baru
Khutbah Idul Adha 1443 H, Roby Sampaikan Kisah Pengorbanan Nabiyullah
DKPP Rohul Serahkan Bantuan Bibit Ikan Nila dan Lele untuk 7 Kelompok Pembudidaya Ikan di Kecamatan Tandun
Pastikan Kesiapan, Bupati Inhil Inspeksi TPU Khusus Pasien Covid-19