Dorong Percepatan Realisasi Program BBM, Abdul Wahid Tinjau Lokasi Pembangunan SPBU Satu Harga di Kec Mandah

BUALBUAL.com - Abdul Wahid Anggota Komisi VII DPR RI mendorong terkait percepatan realisasi program pembangunan lembaga penyalur BBM satu harga, karena bakal memberikan keadilan terutama bagi masyarakat di pelosok Tanah Air salah satunya di Kabupaten Indragiri Hilir tepatnya di Kecamatan Mandah
"Penyiapan tempat penyalur BBM satu harga adalah misi mulia untuk masyarakat dan memuliakan penduduk di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar)," kata politisi muda
Menurut Wahid tugas untuk menyediakan lembaga penyalur BBM satu harga merupakan hal yang mulia karena akan bisa menghindarkan berbagai kalangan masyarakat dari beban biaya operasional yang tinggi.
Namun, ia mencatat bahwa dari target 253 lembaga penyalur BBM satu harga pada 2020, Komisi VII DPR mencatat Kurang lebih terealisasi 175 lembaga penyalur.
"Masih jauh dari target. Baru mencapai 70 persen," kata politisi yang berasal dari dapil riau
Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional, telah diamanatkan untuk adanya penyalur BBM tersedia di lokasi tertentu yaitu lokasi-lokasi yang belum terdapat penyalur BBM.
Untuk itu, lanjutnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) harus bekerja lebih keras untuk memastikan terpenuhinya target 253 lembaga penyalur.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menegaskan akan terus konsisten menjamin ketersediaan pasokan BBM sampai ke seluruh pelosok negeri di tengah pandemi COVID-19.
Sejak era adaptasi kehidupan normal, konsumsi BBM terus mengalami peningkatan hingga mencapai 122 ribu kiloliter per hari atau tujuh persen di bawah rata-rata konsumsi normal sebelum pandemi.
Dalam saat diwawancari H. Abdul Wahid menjelaskan Pertamina menjamin stok dalam kondisi aman dan berkomitmen penuh memastikan penyaluran seluruh jenis BBM berjalan lancar, termasuk jenis Premium dan Pertalite.
"Seluruh produk tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap membeli BBM sesuai dengan konsumsi harian," katanya.
Abdul Wahid menambahkan sejak awal Juni lalu, konsumsi BBM terus mengalami peningkatan. Pada masa pembatasan sosial skala besar (PSBB), konsumsi BBM nasional turun sekitar 25 persen, bahkan penurunan di beberapa daerah mencapai 50 persen.
Menurut dia, Pertamina tetap komitmen melaksanakan penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan Premium berdasarkan Peraturan Presiden No 43 Tahun 2018.
"Berdasarkan penugasan dari pemerintah, saat ini Pertamina masih menyalurkan dan menyediakan Premium di Indonesia dan menjangkau wilayah 3T dalam program BBM Satu Harga," kata Wahid.
Berita Lainnya
Mangkraknya Pembangunan Pasar Induk Kota Pekanbaru, Anggota Riau Usul Dialihkan ke Cik Puan
DPRD Riau Sambut Kedatangan FKPMR Untuk Sampaikan Pokok Pikiran Terkait Persoalan Blok Rokan
Realisasi APBD Riau Tahun 2019 Baru Capai 16 Persen, Begini Respon DPRD
Anggota DPRD Riau Minta Aparat Tegas! Terkait Balap Liar dan Begal Meresahkan Masyarakat
Sidang Paripurna PAW, Wansori Dilantik Sebagai Ketua DPRD Lampung Utara
Massa Ngotot Minta DPRD Tolak UU Cipta Kerja, Politisi Gerindra Riau Hardianto: Ombus Law Bukan Perda Tapi Domainnya DPR RI
Menolak RUU KPK, Semakin Sore Semakin Banyak Pelajar Ikut Demo di DPRD Riau
Corona di Indonesia Tembus 100 Ribu Kasus, Anas Thahir: Pemerintah Terkesan Kehabisan Akal Sadarkan Masyarakat
Belum Ada Keterangan Anggota DPRD Inisial A Terkait Pembangunan SPBU, Mengunakan Excavator Bantuan Dinas Perkebunan Prov Riau
Septian Nugraha, Selain Jemput Aspirasi Juga Bantu Kursi Di Posyandu Kel.Air Jamban
DPRD Bengkalis: Harus Ada Pemerataan Perencanaan Pembangunan di Kawasan Kecamatan dan Desa
DPRD Inhu Heber Demerius Lubis akan Perjuangkan aspirasi masyarakat