Laksamana (Pur) TNI Marsetio: Kepri Saat Ini Cepat Seperti Mobil Ferrari

BUALBUAL.com - Tidak kenal lelah, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad SE MM bersama Penasehat Bidang Keamanan dan Pertahanan Kementerian Bidang Maritim dan Investasi RI, Laksamana (Pur) TNI Marsetio, Ahad (14/3), dari pagi hingga petang meninjau beberapa kawasan industri di Batam.
Ikut serta dalam rombongan Ketua Kadin Kepri Akhmad Ma'ruf Maulana, Kadis Pariwisata Buralimar, Kepala Kesbang Pol Ir. H. Lamidi, Asisten II DR. Syamsul Bahrum, Kadis Perhubungan Junaidi dan Plt Kadis Kelautan dan Perikanan Agus Riyanto.
Beberapa tempat yang dikunjungi Gubernur dan rombongan diantaranya PT Mandra Guna Gema Sejati, PT Batam Slop And Sludge Treatment Centre di Jembatan III dan Kepri Coral di Pulau Pengalap dekat Jembatan VI Batam.
Dalam kesempatan tersebut Penasehat Bidang Pertahanan dan Keamanan Kementerian Bidang Maritim dan Investasi RI Laksamana (Pur) TNI Marsetio mengatakan Kepulauan Riau saat ini ibarat mobil Ferrari.
"Sejak Gubernur Kepulauan Riau dijabat Pak Ansar, jalannya cepat seperti mobil Ferrari. Tentu seluruh dinas harus ikut cepat dan tangkas," ujar Marsetio.
Menurutnya, Kemenko Bidang Maritim dan Investasi mendukung penuh langkah Gubernur Ansar Ahmad yang bekerja tanpa henti untuk mendorong investasi dan inovasi baru demi kemajuan daerah.
"Pak Ansar Ahmad punya leadership yang kuat dan mampu merangkul semua kekuatan dan potensi demi keberhasilan seluruh program untuk kemajuan dan kesuksesan Kepulauan Riau. Pemerintah pusat tentu akan terus membantu kepala daerah yang serius bekerja," jelasnya.
Sementara itu Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dalam kesempatan yang sama mengatakan Kepri saat ini butuh berbagai investasi dan industri baru untuk suksesnya program recovery economy. Termasuk salah satunya industri pengolahan limbah oleh PT Batam Slop And Sludge Treatment Centre yang lokasinya tidak jauh dari Jembatan III Barelang.
Menurut Ansar, industri pengolahan limbah sangat diperlukan karena banyak kapal, industri dan rumah tangga yang menghasilkan limbah baik cair maupun padat.
"Kita dukung penuh perusahaan limbah dan akan memfasilitasi berbagai hal yang diperlukan. Hal tersebut dilakukan supaya tidak ada perusahaan limbah yang liar dan ilegal tetapi bekerja dengan legalitas formal yang bisa menyerap tenaga kerja yg tidak sedikit dan berkontribusi bagi daerah," katanya.
Saat ini, katanya, dalam situasi pandemi seperti sekarang tidak mudah untuk mendatangkan sebuah investasi baru. Untuk itu investasi yang ada selagi bernilai positif perlu didukung secara penuh. "Asal legal, berkontribusi positif dan menyerap tenaga kerja banyak tetap kita dukung. Pemerintah harus hadir untuk menjaga kepercayaan investor," jelasnya.
Berita Lainnya
Kadisdik Riau, Penyerahan Rapor Sekolah Gunakan Sistem E-Rapor
Bupati Inhil Bahas Perkambangan Harga Komoditas Bersama Gubri melalui Vidcon
Gubernur Ansar Dampingi Ketua DPD RI ke Pulau Penyengat, Minta RUU Daerah Kepulauan Segera Disahkan
Inovasi i-PADI, PHR Catatkan Peningkatan Produksi 6600 Barel. Menambah 3,7 Triliun Pendapatan Negara
Wagubri Ajak Penggiat Anti Narkoba Expose Setiap Langkah P4GN di Riau
Hari Ini, dr Indra Yovi Sebut Ada 5 Kasus Positif di Riau Salah Satunya Warga Inhil
Plh. Bupati Bengkalis Resmikan Masjid Al-Muhajirin
Dispora Akan Kaji Sinergitas Pembinaan Olahraga Bersama Disdik
Gubri Ingatkan Daerah Tidak Tutup Pasar dan Mal, Meskipun PSBB Di Tetapkan
Wabup Bengkalis Bagus Santoso, Ziarah Makam H Abdullah Nur, Pejuang 1945 yang Gigih Melawan Belanda dan Jepang
BRK Syariah Tegaskan Bantuan Masjid Melalui Dana CSR Sudah Sesuai dengan Agenda Safari Ramadan Pemprov Riau
Gubri Dijadwalkan Hadir pada Puncak HUT ke-5 JMSI Riau di Kuansing