Kamu Wajib Coba, Kuliner Tapai Hijau Khas Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir

BUALBUAL.com - Berbicara tentang kuliner di Riau memang tidak akan ada habisnya. Di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang dikenal dengan sebutan kota seribu parit ini misalnya. Di Inhil ada makanan yang dinamakan Tapai Ketan.
Ada dua jenis tapai ketan ini, yaitu tapai ketan hijau dan hitam. Akan tetapi, tapai ketan hijaulah yang unggul atau paling banyak disukai.
Seperti namanya, kuliner tapai ketan hijau ini memiliki bahan dasar dari ketan yang kemudian diberi pewarna alami dari bubuk daun katuk atau sering disebut pucuk katu sebagai pewarnanya.
Untuk proses pembuatan tapai ketan hijau ini lumayan sulit, karena melalui beberapa tahap. Yaitu difermentasi selama 2 sampai 3 hari di dalam daun pisang sebagai pembungkusnya. 22/05/2021
Dikutip dari laman bertuahpos, yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan tapai ketan hijau ini, semua alat yang digunakan dalam pembuatannya memang harus benar-benar bersih. Kalau tidak tapai yang dibuat akan tidak jadi atau mengalami kegagalan dalam pembuatannya.
Rasa tapai ketan hijau ini manis dan enak. Hampir setiap rumah warga yang ada di Inhil biasanya menyediakan tapai ketan hijau ini pada saat hari raya idul fitri dan hari raya idul adha. Akan tetapi hari-hari biasanya juga dijual di pasar-pasar di kota seribu parit ini.
Berita Lainnya
Wadahnya Nongkrong Santai dan Bisa Nobar Bola, Kafe CTN Kota Tembilahan
Harga Mulai 3ribuan Aja! Yuk Kita Cicipi Corndog Ala Korea Khas Rhana Korean Food Street di Tembilahan
Gubri Syamsuar Persilahkan Kuansing Gelar Pacu Jalur
Kamu Wajib Temui Wisata Eksotik Air Terjun 86 yang Berada di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau
Tujuh Momen, Salah Satu Rekomendasi Resto Enak di Kota Tembilahan
Tak Cukup Unsur Judi, Pemain dan Pemilik Game Dipulangkan Satreskrim Polres Rohul
Lagi Viral!! Shabu'Q Tembilahan Sensasi Makanan Shabu dan BBQ
Hilangkan Dahaga, Ini 5 Jenis Minuman Segar yang Cocok Kamu Nikmati di Kota Tembilahan
LAMR dan Dispar Komitmen Bangun Pariwisata Berbasis Kebudayaan
Mampir di Marble Coffe Nikmati Konsep Indoor dan Outdoor dan Varian Coffenya
Pasca Dikunjungi Pasien Positif Covid-19, Wisata Sungai Hijau di Bangkinang Ditutup
Makam Syekh Abdurrahman Siddiq Al Banjari, Salah Satu Tujuan Wisata Religi di Sapat Penyebar Agama Islam Mufti Kerajaan Indragiri