Makanan Trandisional Bernama Sagu Tangkop Indragiri Hilir
.jpeg)
BUALBUAL.com - Daerah kabupaten Indragiri Hilir mengembangkan olahan sagu menjadi wisata kuliner di daerah itu karena dinilai memiliki keunikan dalam setiap proses pengolahannya.
"Sagu memiliki keunikan karena diproduksi di daerah rawa-rawa yang merupakan habitat alami dari rumbia," 19/08/22
Ia menjelaskan bahwa sagu merupakan tepung yang olahannya berasal dari pemprosesan teras batang rumbia atau lebih dikenal dengan pohon sagu. Tepung ini memiliki karakteristik yang mirip dengan tepung tapioka.
"Dalam resep masakan, tepung sagu yang relatif sulit diperoleh sering diganti dengan tepung tapioka sehingga namanya sering kali dipertukarkan, namun pada dasarnya tepung ini berbeda,"
Dia menerangkan setiap seratus gram sagu kering setara dengan 355 kalori. Didalamnya rata-rata terkandung 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 miligram kalsium, 1,2 miligram zat besi, dan sedikit unsur lemak, karoten, tiamin dan asam akrobat.
"Untuk wisata kuliner di Inhil, sagu diolah menjadi sagu rendang dan laksa sagu, masyarakat setempat mengenalnya dengan istilah nangkop,"
Ia mengatakan bahwa "nangkop" ini berarti memakan sagu yang dihidangkan dengan ikan, udang, kerang ataupun lauk pauk lainnya.
"Bagi yang suka ngemil, sagu rendang di Inhil ini mesti dicoba, bentuknya bulat mungil, rasanya gurih-gurih manis dan renyah, jika dilihat sepintas cemilan ini mirip seperti ketumbar atau lada dengan warna kecoklatan," ucapnya.
Kemudian dia menjelaskan jika sagu rendang adalah cemilan khas Inhil yang adonannya dibuat dari bahan dasar tepung sagu, telur dan kelapa. Semua bahan dasar pembuatannya diambil dari perkebunan yang ada di Inhil.
"Olahan sagu ini sangat cocok untuk dijadikan buah tangan, satu bungkus sagu rendang berisi 15 hingga 20 gram yang dijual dengan harga Rp5 ribu per bungkus,"
Proses pembuatan sagu rendang ini yang pertama adalah mengayak tepung sagu secara berayun, setelah diayak tepung sagu ini kemudian digonseng hingga berwarna kecoklatan.
"Proses pembuatannya tidak sulit, sagu rendang ini tidak hanya ditemui saat acara besar saja, namun sagu rendang dan laksa sagu ini juga dapat ditemui pada anjungan pameran yang diadakan oleh kabupaten, provinsi dan nasional," katanya.
Berita Lainnya
Tarik Minat Pengunjung, Wisma Jalur di Pekanbaru Lakukan Perbaikan
Hotel Puri Sungai Guntung Kec Kateman Indragiri Hilir
Best Cafe Kota Tembilahan Tongkrongan Indoor & Outdoor Favorit Generasi Milenial
Renyah Kriuk Sudah Pasti Enak, Yuk Mampir di Aisyah Fried chicken Kota Tembilahan
PT. RPI Inhu Diduga Serobot Lahan Masyarakat Ratusan Hektare
Kisah Menegangkan Seorang Ibu di Pelalawan Melahirkan Dalam Mobil
Tiga Orang Tewas Ditempat, Mobil L300 Tabrak Tronton Parkir di Dekat Gerbang Tol Pekanbaru - Bangkinang
Banyak Belum Tahu! Inilah 5 Motif Kain Batik dari Indragiri Hilir Riau
Disparpora Inhil Fasilitasi Silaturrahmi Pelaku Ekonomi Kreatif Dengan Gubri dan Bupati
Hotel Puri Sungai Guntung Kec Kateman Indragiri Hilir
Adik dan Keponakan Gubernur Kepri Isdianto Juga Positif Covid-19, Masuk Klaster Gedung Daerah
Bagunan Turap SPBU CODO Longsor Timpa Rumah Warga, Akhirnya di Laporkan ke polres Inhu