Video Viral Bupati Meranti, M Adil Diminta Bertanggung Jawab atas Ucapannya: Hati-hati Masuk Kategori Makar!
BUALBUAL.com - Banyak pihak menyesalkan pernyataan Bupati Meranti, Muhammad Adil, yang mengancam akan mengangkat senjata dan minta dilepas ke Malaysia karena merasa dana bagi hasil (DBH) kecil. Pernyataan tersebut menjurus ke perbuatan makar.
Adil mengucapkan hal itu saat Rapat Koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru, Riau, Kamis (9/12). Rapat itu dihadiri para kepala daerah di Riau, Gubernur Riau Syamsuar, dan Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman. Video saat Bupati Meranti marah-marah sampai muncul kata mata dan minta dilepas ke Malaysia beredar luas.
Dia marah karena merasa BDH untuk daerahnya kecil, padahal hasil tambang minyak di daerahnya naik. "Apa perlu Meranti mengangkat senjata? Kan, tak mungkin kan. Ini menyangkut masalah Meranti yang miskin ekstrem," ucapnya, ketika itu.
Pengamat pertahanan keamanan dan intelijen Susaningtyas Kertopati dan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyesalkan omongan Adil ini. "Menurut pandangan saya, sebaiknya Pak Bupati Meranti berhati-hati dalam menyampaikan pendapat, apalagi sebagai tokoh panutan dan berpendidikan," ucap Nuning, sapaan akrab Susaningtyas.
Menurut mantan Anggota Komisi I DPR ini, mengkritik Pemerintah Pusat tidak masalah. Asalkan kritikan itu disampaikan berdasarkan data dan aturan. Bukan dengan mengancam akan mengangkat senjata.
"Sebaiknya berhati-hati jika masuk ranah kedaulatan RI. Ungkapan bahwa minta Meranti dikasihkan ke negara tetangga dan mau angkat senjata itu dikhawatirkan bisa masuk dalam ranah makar," tegasnya.
Sahroni menyampaikan hal serupa. Dia menyarankan, protes DBH kecil yang disampaikan Adil sebaiknya diselesaikan melalui adu data secara transparan dengan Kemenkeu dan Kementerian ESDM.
"Dugaan ketidakadilan DBH yang dipersoalkan Bapak Bupati, kan bisa diselesaikan secara lebih sistematis dan beradab. Kemenkeu dan Kementerian ESDM pasti siap untuk transparansi data," ucap Sekjen Partai NasDem ini.
Sahroni menegaskan, ancaman Adil, jika tidak dipertanggungjawabkan, dapat berpotensi untuk dikategorikan sebagai makar. "Sekarang yang jadi persoalan, Bapak Bupati harus pertanggungjawabkan ucapan Bapak.
Ucapan Bapak yang menghina kementerian dan 'ancaman' menggabungkan diri ke negeri sebelah sudah sangat keterlaluan dan provokatif. Hati-hati ini sudah bisa berpotensi masuk kategori makar," ucapnya.
Artikel ini sebelumnya telah diterbitkan oleh wartaekonomi.co.id yang berjudul: Sudah Koar-koar, Bupati Meranti Diminta Bertanggung Jawab atas Ucapannya: Hati-hati Masuk Kategori Makar!
Berita Lainnya
Begini Penyebab Kapal Banawa Karam di Danau PLTA Koto Panjang
Miris.. Jalan Poros Penghubung Tiga Desa di Kecamatan Siak Kecil Rusak Parah
Warga Pekanbaru Heboh, Ditemukan Seorang Wanita Tewas Tergantung di Kos-kosan
Heboh! Warga Pekanbaru Temukan Sepeda Motor dan Mayat Didalam Parit
Kebakaran Hanguskan 40 Kios Pedagang di Pasar Guntung Inhil
Pencari Kepah Temukan Mayat WN Malaysia Terdampar di Pantai Teluk Lecah Rupat Bengkalis
Danrem 061/Sk Apresiasi Pemkot Bogor Selesaikan Sengketa Lahan GKI Yasmin
Dugaan Roboh oleh Aksi Kriminal, Tower Listrik Dumai-Bagansiapiapi Riau Langsung Diperbaiki PLN
Seorang Pemuda di Tembilahan Ditemukan Tewas Gantung Diri
Ternyata Ini Penyebab Mobil Avanza Terbakar di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru
Penimbunan Lahan di Tokojo Sudah Sesuai dengan Prosedur
Warga Senapelan Pekanbaru Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah Kontrakan