Kabupaten Inhil Terima Piagam Bebas Frambusia dari Kementrian Kesehatan RI

BUALBUAL.com - Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menjadi salah satu penerima sertifikat bebas Frambusia, dari 103 Kabupaten/kota se-Indonesia dalam acara peringatan Hari Neglected Tropical Diseases (NTD's) tahun 2023, bertempat di Krakatau Grand Ballroom TMII Jakarta Timur, selasa (21/02/22).
Dalam rangka Eradikasi Frambusia Menteri Kesehatan menetapkan Kabupaten dan Kota bebas frambusia berdasarkan rekomendasi provinsi dan pertimbangan tim penilai frambusia pusat.
Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin kepada Bupati Inhil HM Wardan, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Zukaikhah, Kepala Dinas Kesehatan Inhil Rahmi Indrasuri, serta beberapa pejabat pemkab Inhil lainnya.
Setelah menerima piagam penghargaan, Bupati Inhil HM Wardan mengatakan akan terus mendukung Indonesia bebas Frambusia di tahun 2024 dengan ikut berkomitmen menggerakkan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan kolaborasi dan bekerjasama.
"Kabupaten Inhil berkomitmen akan terus mendukung Indonesia bebas frambusia, serta menggerakkan seluruh masyarakat untuk mencegah munculnya frambusia dengan melakukan kegiatan promosi kesehatan berupa kebiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," Ungkap Bupati Inhil HM Wardan.
Kepala Dinas Kesehatan Inhil Rahmi Indrasuri menjelaskan, Frambusia adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum jenis spesies Treponema pertenue. Frambusia biasanya ditularkan melalui kontak langsung dengan luka kulit yang terinfeksi dari individu yang terkena. Dalam beberapa kasus juga, frambusia dapat ditularkan melalui perantara serangga yang sebelumnya sudah kontak dengan ruam kulit pada penderita frambusia, jika frambusia yang tidak diobati dalam jangka panjang dapat menyerang tulang dan sendi sehingga menyebabkan kecacatan permanen pada penderita.
"Eradikasi Frambusia merupakan upaya pembasmian yang dilakukan secara berkelanjutan untuk menghilangkan penyakit frambusia secara permanen oleh Dinas Kesehatan Inhil, sehingga tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Sebagian besar kasus frambusia terjadi pada anak-anak, di mana mereka menularkan bakteri saat bermain," ungkap Kadiskes Inhil.
Kadiskes juga menegaskan, Kabupaten Inhil khususnya Dinas Kesehatan akan terus melakukan pencegahan terhadap penyakit frambusia, dengan memberikan penyuluhan atau himbauan kepada masyarakat melalui petugas kesehatan yang ada di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu.
Berita Lainnya
Milad 58, HM Rusli Zainal Terima Penghargaan Sebagai Tokoh Berjasa Dalam Wujudkan Kesejahteraan dan Kemajuan Inhil
Upacara Bendera HUT RI ke-77 Berjalan Sukses, Camat Selayar Ucapkan Terima Kasih
Perintah Gubernur Ansar: Bantuan untuk Masyarakat Harus Tersalur Cepat
Longsor di Jalan Lintas Riau-Sumbar Km 106, Arus Lalu Lintas Diterapkan Sistem Buka Tutup
Audiensi Gubernur Dan Bupati/Walikota dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia
Bupati Kasmarni Ajukan Tambahan Kapal Roro ke Kantor Pusat PT ASDP di Jakarta
Gubernur Riau Terima Bantuan APD Dari PT RAPP
Misnarni Syamsuar Motivasi Peserta Pelatihan, Buka Tempat Usaha Pengelasan
Laili Alfi Syahri Wakili Kuansing Diajang Duta Pariwisata Riau di Bali
Pagi Hari Ribuan Peserta Pawai Akbar, Malam Pembukaan MTQ Duri Timur, Gegap Gempita
Masih Minim, DPRD Riau Minta Alfamart dan Indomaret Terima Produk UMKM Lokal
Lounching Gerakan Wakaf 100 Ribu Al Quran, Plt Bupati Bintan Hadiri Pelantikan DMI Cabang Bintan Timur