Tak kunjung rampung, Masyarakat Desa Kuala Patah Parang Inhil keluhkan belum adanya aliran listrik

BUALBUAL.com - Masyarakat Desa Kuala Patah Parang, Kecamatan Sungai Batang Kabupaten Indragiri Hilir, mengeluhkan lambanya progres aliran listrik masuk ke desa mereka, padahal hidup tanpa keterbatasan listrik merupakan dambaan masyarakat di sana sejak berpuluh-puluh tahun lamanya.
Kepala Desa Kuala Patah Parang, Dedi Suandi mengatakan pemerintah desa bersama masyarakat sudah melewati berbagai proses untuk mendukung percepatan akses listrik dari PLN masuk ke desa, namun sayangnya harapan dapat hidup terang benderang belum juga terwujud.
“Kami dari pemdes, pengurus pembantu pelaksana jaringan listrik, BPD dan masyarakat sudah melewati berbagai proses untuk mendukung ini seperti gotong royong, mengurus alat berat tapi sampai sekarang masyarakat masih harus mengeluh karena belum dapat menikmati listrik,” ucap Dedy Suandi.
Dedi mengaku selama ini pihaknya sudah cukup membantu pihak PLN Mulai dari pengadaan alat berat, pembersihan lahan, penebangan pohon, hingga gotong royong per empat bulan sekali. Upaya tersebut tentunya agar akses listrik ke desa mereka segera rampung dan dapat dinikmati.
“Sampai ke kilo 8, rengat hingga pekanbaru juga sudah kita lakukan untuk membicarakan solusi persoalan listrik di desa kami, tapi kesannya pihak terkait melempar bola kami harus kesini, atau kesana,” ucapnya.
Dedi mengatakan, sejak sekitar satu tahun lebih, instalasi listrik sudah terpasang di desa mereka, namun hingga hari ini masih saja ada persoalan yang menjadi alasan terkendalanya penerangan dari PLN tersebut.
Ia meminta kepada Pemerintah Kabupaten agar mencarikan solusi atas persoalan tersebut sehingga tidak terkesan ditarik ulur.
Masyarakat pun sudah sangat mengeluh dengan kondisi keterbatasan listrik yang hanya menyala beberapa jam setiap malamnya.
Dedi menyebutkan setidaknya ada sekitar 442 KK di Desa Kuala Patah Parang yang mendambakan hidup tanpa keterbatasan listrik, dari jumlah tersebut sekitar 250 keluarga bahkan sudah mengeluarkan uang untuk membeli KWH.
“Apalagi jaringan sudah masuk instalasi listrik mulai dari tiang, kabel bahkan pemasangan KWH sudah selesai dikerjakan tinggal hidupkan api saja lagi, bahkan kemaren sudah coba hidupkan dua hari habis itu mati dan sampai sekarang belum ada kelanjutan,” terang Dedi Suandi.
Berita Lainnya
Pastikan Kesiapan Tes CASN 2021, Wabup Lingga Doakan Peserta Peroleh Hasil Maksimal
Bupati Kasmarni Sambut Baik, Kegiatan Penghijauan dan Penanaman Mangrove Program Unggulan Kasad TNI AD
Gelar Paripurna HUT-76 Lampung, Ini Pencapaiannya Sejak Tahun 2021 - 2022
Pemerintah Usul Biaya Haji Rp105 Juta, DPD: Pelayanan Jemaah Harus Diperbaiki Dahulu
Jalan Rusak Akibat Truk Batu Bara, Gubri Abdul Wahid Beripilihan Ke Pengusaha Bangun Jalan Sendiri atau Berhenti!
Disdalduk-KB Umumkan Hasil Seleksi Administrasi Tenaga Penggerak Desa
Update Corona Rohul : Hasil Swab Negatif, Seorang Pasien PDP Asal Kunto Darussalam Sembuh
Soal Sumatera Tengah, Plt Kuansing Belum Bisa Jawab, Gubri: Kita Saja masuk Daerah lain Tanpa Izin Pasti Marah
Antisipasi Genangan Air di Kota Tembilahan, Pj Bupati Herman Pantau Langsung Normalisasi Saluran Air
Dinas PUPR Bengkalis Ikut Lomba Fastival Lampu Colok, Bagian Upaya Melestarikan Budaya Melayu
Tak Ada Penyakit Penyerta Menjadi Faktor Kesembuhan Pasien Positif Covid-19 di Riau
Bupati Bengkalis Dan Rombongan Hadiri, Pesta Rakyat Akhir Tahun 2022 Kabupaten Bengkalis