Begini Klarifikasi Ketua LPPM Terkait Isu Penolakan Mahasiswa KKN UNISI di Kecamatan Batang Tuaka

BUALBUAL.com - Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Indragiri, (Unisi), Muannif Ridwan, S.Pd.I, MH mengklarifikasi terkait adanya informasi yang beredar tentang penolakan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Batang Tuaka.
Muannif mengatakan, bahwa informasi yang beredar di kalangan masyarakat itu tidak benar. Menurutnya, camat Batang Tuaka sangat menyambut baik kedatangan para mahasiswa KKN.
"Tidak benar kalau mahasiswa KKN Unisi yang di Kecamatan Batang Tuaka ditolak oleh camat sebagaimana berita yang sudah beredar di masyarakat. Justru pak camat menyambut baik, dan mengarahkan untuk pindah di desa lain di wilayah batang tuaka yang lebih membutuhkan keberadaan dan kontribusi mahasiswa KKN Unisi. Sebab posko di desa-desa yg saat ini dipilih Mahasiswa KKN UNISI sudah ada mahasiswa KKN dari kampus lain," sebutnya.
Selanjutnya, kata Muannif, mereka (Mahasiswa KKN, red) tidak ditolak tetapi dipindah ke Desa yang lain. Kenapa mahasiswa akhirnya pindah ke Desa lain?
Alasan mahasiswa minta pindah dari Kecamatan Batang Tuaka ke Kecamatan lain, dikarenakan sebagian besar mereka sudah bekerja di wilayah Tembilahan Kota. Sementara desa-desa yg direkomendasikan pak camat menurut sebagian mahasiswa KKN unisi ini agak jauh dari tempat mereka bekerja.
"Jadi saya tegaskan, sekali lagi tdk ada penolakan dari pak camat. Mohon bagi yang sudah menyebarkan informasi tersebut segera meralat atau memberikan keterangan yang sesungguhnya," ungkapnya.
Selain itu, Muannif kembali mengungkapkan, bahwa pihak Unisi dan Kecamatan Batang Tuaka sudah melakukan pertemuan dan berkoordinasi terkait informasi yang beredar ini.
"Kita sudah melakukan pertemuan dengan pihak kecamatan semuanya sudah selesai, dan tidak ada penolakan," tuturnya.
Sementara itu, secara terpisah, Camat Batang Tuaka, Rahelmi mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak ada melakukan penolakan kepada para mahasiswa KKN Unisi. Pihaknya menyampaikan hanya menyarankan untuk pindah ke Desa lain yang sangat membutuhkan mahasiswa KKN.
"Kami tidak menolak, tapi merekomendasikan pindah lokasi, sehubungan lokasi yang mau di tempati, sudah ada mahasiswa KKN UIN, UNRI dan STAI yang lebih dulu datang," tuturnya.
"Lokasi yang kami rekomendasikan adalah Desa yang sangat membutuhkan mahasiswa KKN. Sungai Luar pindah ke Sungai Raya. Sungai Dusun pindah ke Tanjung Siantar. Kelurahan Sungai Piring pindah ke Kuala Sebatu dan Gemilang Jaya pindah ke Sungai Junjangan dalam rapat singkat bersama Dosen Pembimbing Lapangan, Ketua LPPM, dan perwakilan Mahasiswa," pungkasnya.
Berita Lainnya
Rangka Hari Bhayangkara ke-74, Tim KKN UR Blusukan Bagikan Sembako kepada Masyarakat
FDK UIN Suska Riau Dukung Pemerintah Terapkan Protokol Kesehatan dalam Kegiatan Akademik
Upacara Peringatan Hari Pendidikan Di Duri, Kadisdik Hj .Kholijjah Ajak Sukseskan Kurikulum Merdeka
Jelang Pelantikan, IKA UIN Suska Riau, Panitia Gelar Kegiatan Lomba Lagu Melayu
Dosen FKIP Umri Gelar Pelatihan Pengembangan Konten E-learning di Sekolah Mitra
Dibuka Hari Ini, Inilah Tata Cara Daftar SNMPTN 2021
Mencegah Kekerasan; Imeldalius Masuk Sekolah Memberikan Pengertian Hukum
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kampar Repol S.Ag memberikan motivator Kepada siswa SMAN 1 Kampar Utara
Rektor Unri Sambut Baik Dukungan BSP-Zapin Peningkatan SDM
Keren! 10 SMA di Inhil Masuk Top 1000 Terbaik se Indonesia, Jangan-jangan Ada Nama Sekolah Mu?
Ijazah Saja Tak Cukup, PRIMA Magang Siapkan Mahasiswa PTKI Jadi Profesional
Iwan Saputra Pimpin SAPMA PP Kabupaten Bengkalis 2021 -2023