Bupati Inhu Tinjau Langsung Limbah Perusahaan NHR Setelah Laporan Masyarakat

BUALBUAL .COM INHU- Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Ade Agus Hartanto S.sos MSI, meninjau kolam limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Nikmat Halona Reksa (NHR), pada Kamis 27 Maret 2025 .
Bupati Inhu didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ory Hanang Wibisono,SE dan Sejumlah kepala OPD Inhu berjalan kaki menunjau kolam penampungan limbah dari Kolam 1 hingga kolam 15 sampai ke Parit menuju aliran Sungai Kerampal.
Ade Agus Hartanto mengatakan Banyaknya aduan masyarakat kepada dirinya melalui pesan Singkat Whatsapp adanya PKS PT NHR yang sering diduga membuang limbah ke sungai Kerampal di Desa Sebrida Kecamatan Batang Gansal Inhu.
"Saya tadi dari Jambi langsung menuju lokasi PKS NHR menunjau langsung tempat penampungan limbah dan membuktikan adanya laporan masyarakat terkait adanya dugaan pembuangan limbah ke sungai Kerampal oleh PT NHR,"Ungkap Ade Agus Hartanto dilokasi.
Jika dilihat dilokasi terdapat pipa pembuangan limbah dari Kolam 11 dan 15 yang dialirkan ke Parit menuju Sungai Kerampal, jarak pembuangan penampungan limbah dari sungai Kerampal adalah 500 meter lebih kurang.
"Jika limbah nya penuh, pihak perusahaan harus membuat kolam lagi bukan mengalirkan limbah tersebut ke Parit yang tembus ke sungai Kerampal,"Kata Bupati Inhu kepada Pihak Manajer PT NHR wiwit Wahyudi Abto.
Setalah melakukan peninjauan Bupati Inhu langsung mengambil Sampel di dua Kolam dan sampel di aliran sungai Kerampal.
"Nanti Sampel Limbah yang diambil akan saya cek langsung dan Dinas DLH Inhu maupun Prusahaan harus ambil juga. Karena selama ini hanya laporan saja ke dinas tapi masih ada juga yang melapor adanya pencemaran limbah yang mengakibatkan masyarakat gagal-gatal,"tutup Bupati.
Adapun tangapan dari Manager PT NHR Wiwit Wahyudi Abto bahwasannya dirinya baru saja melakukan penyucian kolam dan dirinya mengaku kalau limbah yang ada tidak bermasalah.
Keluhan warga setempat langsung disampaikan oleh RT Surya Budi Pratama, dirinya mengaku semenjak berdirinya PKS PT NHR Lingkungan tercemar, air sungai tidak layak dikonsumsi lagi.
"Kami tinggal di belakang ini pak , tepatnya di sungai Kerampal tersebut. Dulu air sungai ini bisa dikonsumsi namun semenjak adanya PT tersebut tidak layak d konsumsi,"Ungkap Surya Budi Pratama dihadapan Bupati Inhu.
Masih kata Surya Budi Pratama, air sungainya ni kadang hitam dan putih susu, karena setiap hari masyarakat melihatnya dan apa yang disampaikan pihak pabrik lain.
"Kami yang dilapangan pak dan apa yang disampaikan pihak pabrik lain,"tutup Surya Budi Pratama.
Berita Lainnya
Camat Mandau Riki Rihardi,Resmi Buka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke V Tingkat Kelurahan Duri Timur
Polres dan Pemkab Bintan Lakukan Penandatangan Dana Hibah Pengamanan Pilkada 2020
Ansar Buka Festival Lampion Lantern Dream Parade
Riau Juara Nasional Kampanye Massal Gerakan Bumil Sehat di Medsos
Wagub Marlin Akan Pimpin Kafilah Kepri ke Maluku Utara
Gubernur Ansar Gandeng Pemko Tanjungpinang, Permak Akau Potong Lembu
Pemkab Inhil Gelar Pisah Sambut Kejari dan Ketua PA Tembilahan
Bupati Kuansing: Pacu Jalur Perdana di Lubuk Terentang Dukung UMKM
Gubernur Riau Diwakili Gendrayana Rohaini, Hadiri Konsultasi Publik ke-1 Penyusunan RDTR dan KLHS RDTR Perkotaan Duri.
Gubri : Bentuk Karakter Generasi Tangguh, Pancasila Ditanamkan Sejak Dini
Ada 6 Hal Penting Yang Harus Dilakukan Proyek SMPEI
Heboh, Warga Kuansing Dikubur Tengah Malam 'Meninggal Secara Mendadak'