Meranti dan Bengkalis Dapat Dua Ekor Sapi Kurban Presiden Prabowo, Ini Alasannya

BUALBUAL.com - Tak seperti daerah lain di Riau yang menerima satu ekor sapi kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Bengkalis justru mendapat dua ekor sekaligus.
Hal ini bukan karena keistimewaan khusus, melainkan karena keterbatasan pasokan sapi lokal dengan berat yang disyaratkan.
“Untuk kabupaten/kota lain, bantuan presiden masing-masing satu ekor. Tapi Meranti dan Bengkalis kami beri dua, karena tak ada sapi lokal di sana yang mencapai berat minimal 800 kilogram,” ungkap Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau, Ir. Daslina, MM Sabtu, (24/5/2025).
Daslina menjelaskan, sesuai ketentuan dari pemerintah pusat, sapi kurban presiden harus dipilih dari peternak lokal di setiap daerah penerima di masing-masing kabupaten kota.
Sapi tersebut harus jantan, sehat, tidak cacat, tidak dikebiri, cukup umur, dan memiliki bobot minimal 800 kilogram.
“Di Meranti, sapi paling berat hanya sekitar 450 kilogram. Karena tidak bisa mendatangkan sapi dari luar daerah, maka solusinya kita beri dua ekor untuk memenuhi nilai kurban yang sebanding,” jelasnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Bengkalis. Meskipun daerah ini punya potensi peternakan, namun sapi dengan standar berat nasional belum tersedia.
“Jadi ini juga menjadi catatan penting untuk pengembangan peternakan ke depan,” tambah Daslina.
Dengan tambahan dua ekor untuk masing-masing daerah, total bantuan sapi kurban presiden di Riau menjadi 15 ekor.
Rinciannya 10 ekor untuk masing-masing kabupaten/kota, dua ekor untuk Bengkalis, dua ekor untuk Meranti, dan satu ekor perwakilan provinsi Riau yang berbobot hampir satu ton.
“Untuk provinsi, kita sudah tetapkan satu ekor sapi Simental dengan berat 950 kilogram dari peternak Rohul. Kami pastikan seluruh sapi kurban bantuan presiden ini dalam kondisi sehat dan layak disembelih,” ujar Daslina.
Daslina menegaskan bahwa seluruh proses pemilihan hewan kurban dilakukan secara transparan dan profesional.
Bantuan ini diharapkan tak hanya sebagai simbol kepedulian presiden, tetapi juga menjadi dorongan bagi penguatan sektor peternakan lokal di seluruh daerah di Riau, terutama yang masih kesulitan memenuhi standar nasional.
Sebanyak 15 ekor sapi yang lolos seleksi dari seluruh kabupaten kota di Riau ini telah diajukan secara resmi ke Sekretariat Presiden. Tim dari Sekretariat Kepresidenan dijadwalkan akan datang ke Riau pada 27 Mei 2025 untuk menyelesaikan proses administrasi.
"Seluruh peternak yang sapinya terpilih nanti akan dikumpulkan di Pekanbaru untuk menyelesaikan proses administrasinya," ujarnya.
Berita Lainnya
Upaya Pencegahan Covid-19 di Lapas Klas II A Tanjungpinang Terus Dilakukan
Terima Audiensi Manager UP3 Dumai, Bupati Kasmarni Dukung Penguatan Layanan Kelistrikan Bengkalis
Hadiri HUT BNN ke-20, Gubernur Ansar Ajak Kolaborasi yang Lebih Kuat
Dianggarkan Dimasa HM Wardan, Ditender Era Herman dan Dicek oleh Pj Erisman, Pembangunan ruas jalan Pulau Kijang-Sanglar Hasilnya Mengecewakan!
Camat Mandah Matzen Tidak Mengetahui Adanya Pembangunan Dapur Harang di Desa Pulau Cawan
Gubernur Ansar Merayakan Peringatan Maulid Nabi Bersama Para Guru se-Kota Batam
Bupati Mesuji Resmikan Gedung PSC 119, Ini Kegunaannya
Sebanyak 365 Warga Binaan Lapas Tanjungpinang Diberikan Vaksinasi Covid-19
Menko Perekonomian dan Menko Perindustrian Dukung Program Gubernur Kepri
Update Covid-19 Rohul Sabtu 11/4/2020 : 4 Pasien PDP Covid-19 Rohul Sehat
Diserahkan Bupati Kasmarni, Berikut Nama-Nama Penerima SK Pengangkatan PPPK
Gubernur Ansar Pimpin Rapat Terkait Alih Fungsi Hutan di Karimun