#Aurafarming Trending Lagi! Pacu Jalur Viral Sampai Amerika

BUALBUAL.com - Tahun ini, konten kreator Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, kembali membuktikan bahwa Pacu Jalur adalah warisan budaya yang mendunia berkat kerja keras Malayok Team dan para kreator lainnya yang rela berpanas-panasan hingga berendam di Sungai Batang Kuantan demi menghasilkan konten berkualitas.
Hal itu disampaikan oleh kreator Kuansing yang juga pemilik akun Basogha Punyo Randianto kepada jurnalis pada Selasa (01/07/2025).
“Ini berkat kerja keras seluruh tim kreator di Kuansing, makanya Pacu Jalur kembali aurafarming,” ujar Randianto dengan bangga.
Ia menjelaskan bahwa semangat para konten kreator tidak main-main. Mereka rela berpanas-panasan, hujan-hujanan, bahkan rela berendam di sungai hanya demi satu tujuan yakni menviralkan Pacu Jalur ke dunia internasional.
“Tagar #aurafarming kembali trending di media sosial luar negeri. Kegigihan konten kreator se-Kuantan Singingi benar-benar terbayar lunas,” jelas Randi.
Sementara itu, pemilik akun Kuantanesia yang dikenal dengan nama Delkidelkuik turut menyampaikan rasa bangga atas capaian ini.
“Ini luar biasa! Pacu Jalur kembali viral, bahkan sampai dikenal di Amerika Serikat,” ungkapnya.
Berita Lainnya
INFOBRAND.ID Kembali Umumkan Pemenang Indonesia Digital Popular Brand 2023
Persamaan Hingga Perbedaan Xiaomi 11 T serta Xiaomi 11 T Pro
Idaman Baru Para Fotografer dan Videografer, Canon Resmi Luncurkan EOS R6 Mark II
KSN: Bank dan UKM Indonesia Jadi Sasaran Hacker Kala Pandemi
Kadiskominfotik Riau Gelar Musda Ke-VIII Bahas Orari
Tahu Kah Kamu! Proyek Paling Menakjubkan di Dunia Menelan Anggaran 170 Triliun untuk Membangun Pulau Buatan di Atas Laut
8 Keunggulan Mesin Cuci Mito Portabel WM1
ASUS Zenbook DUO, Laptop Dual-Screen OLED Terbaik di Dunia
Wakili Bupati Inhu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Launching ITB Indragiri
KSN: Bank dan UKM Indonesia Jadi Sasaran Hacker Kala Pandemi
5 Tips Maksimalkan Media Sosial, Biar Makin Eksis dan Efektif
Tahu Kah Kamu! Proyek Paling Menakjubkan di Dunia Menelan Anggaran 170 Triliun untuk Membangun Pulau Buatan di Atas Laut