PILIHAN
Puluhan Warga Demo di Kantor PT SLS, Tuntut Prioritaskan Naker Lokal
BUALBUAL.com - Puluhan warga yang menamakan diri Pemuda Genduang Rawang Sari, menggelar unjuk rasa di kantor besar PT Sari Lembah Subur (SLS), Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau, Senin (8/7/2019).
Puluhan massa mendesak anak perusahaan Astrea Group tersebut menerapkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Pelalawan nomor 18 tahun 2001. Dimana dalam Perda tersebut, kata pengunjuk rasa, perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan berkewajiban mengangkat dan memprioritas tenaga kerja lokal, termasuk PT SLS sendiri.
"Masyarakat dan pemuda selama ini tidak banyak menuntut selama berdiri PT SLS, tapi masyarakat tempatan tidak bisa merasakan apa yang menjadi hak mereka sebagai tenaga lokal," tegas para pengunjuk rasa yang disampaikan secara bergantian oleh koordinator lapangan Villa dan Kordam Sukriadi.
Pada kesempatan tersebut para pengunjuk rasa membentangkan sejumlah poster dan spanduk bertuliskan protes kepada pihak perusahaan. Diantara ialah bertuliskan 'kembalikan hak-hak kami sebagai anak pribumi'.
Dikonfirmasi terpisah Humas PT SLS, Setyo menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan massa terutama menyangkut dengan tuntutan pengangkatan tenaga kerja lokal.
Perlu disampaikan, sejak dua tahun terakhir ini, kata Setyo PT SLS tidak lagi menerima pengangkatan tenaga kerja. Situasi ini, menurutnya dilatar belakangi oleh harga Tandan Buah Segar (TBS) yang tidak membaik.
Selain kondisi harga sawit kian anjlok, ditambah lagi kondisi yang dialami PT SLS sedang proses peremajaan alias replating kebun dengan skala cukp besar.
"Dua situasi ini justru berimbas kepada pemasukan bagi perusahaan dan kondisi terburuknya, kami dalam kurun waktu dua tahun ini tidak menerima karyawan baru," tegas Setyo seraya mengatakan bahwa perusahaan sedang bekerja keras untuk mempertahankan karyawan yang masih ada.
Perlu juga diketahui dua situasi buruk yang dialami perusahaan, dimana PT SLS dengan berat hati terpaksa menutup kantor pusat yang berada di Pekanbaru.
"Mulai bulan Juli ini, kita tutup kantor yang berada di Pekanbaru," tandasnya.
Sebagai data tambahan, unjuk rasa berakhir mediasi dan audiensi dengan manajemen PT SLS. Setelah mendengar penjelasan dari pihak perusahaan para pengunjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.
Sumber: Cakaplah
Berita Lainnya
Khairul: Pinta Pemda Inhil Transparan, Serta Singkronkan Pendapatan CSR dengan Program Pemerintah Demi Pemerataan Pembangunan
Mengapa Anambas yang Diusulkan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata di Kepri?
Khairul: Masyarakat Harus Bisa Membedakan Informasi dari Wartawan di Sosmed dengan Informasi yang Didapat dari Sosmed
BKPSDM Pemda Inhil, Umumkan Nama - nama yang ikut Simulasi CPNS
17 Penumpang Alami Luka Berat dan Ringan " Supir Truk Ugal-ugakan dan Terbalik"
Atlet dan Pelatih Terima Bonus Istimewah dari KONI "Raih Prestasi Tingkat Nasional"
Foto Kongkow Polda Riau Tak Terkait SP3 Karhutla, Mabes Polri Hentikan Penyidikan
Berikut Hasil Pertandingan Liverpool vs Southampton di Liga Inggris 2018-2019
Sandiaga Uno: Yang Ditanyakan Rakyat Itu Masalah Ekonomi, Bukan Tim Sukses
Nelayan Karimun Kepri Dilaporkan Hilang saat Melaut
Respons Lamban, Kasus Klaim Asuransi Bisa Rusak Citra Allianz
PBNU Pinta Dubes Arab Saudi Diusir, CEO Ami Group: Lu Kira Segampang Ngusir Pengajian