PILIHAN
Khairul: Masyarakat Harus Bisa Membedakan Informasi dari Wartawan di Sosmed dengan Informasi yang Didapat dari Sosmed

BUALBUAL.com - Ketidak Cerdasan Warga Untuk Membedakan Informasi Berita Media dengan Pengiat Media Sosial atau postingan media sosial akan Berdampak Patal terhadap Informasi yang di dapat.
Perkembangan arus teknologi informasi saat ini mengalami kemajuan yang signifikan. Media sosial jadi alat dalam penyebaran informasi.
Sehingga, seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses seluruh informasi yang disebar dan diunggah oleh pengguna. Hanya saja, informasi yang disebar acap kali kurang akurat. Bahkan, beberapa yang disebar hanya untuk menjatuhkan serta memajukan kepentingan golongan tertentu.
Khairul mengatakan, wartawan adalah memberikan pemberitaan yang bening dan sejuk di tengah perang informasi yang disebar melalui media sosial.
“Ikatan Wartawan Indonesia PD Kabupaten Inhil (IWO) selaku organisasi yang menaungi
Wartawan kami membangun informasi yang sehat objektif, independen dan berkualitas. Jaga kepercayaan masyarakat. Kita harus bangun suasana yang kondusif,” ujar Khairul 05/03/20.
Saya memberikan contoh yang terjadi di kabupaten Inhil hari pada rabu 04/03/20, Terkait Informasi adanya dugaan warga yang terkena Suspect corona. banyak masyarakat tidak bisa mengartikan 'Suspect Corona' dengan orang yang terkena virus corona, itu Suspect Corona Sebernanya baru dugaan jangan salah paham dan jangan membuat masyarakat resah dengan postingan kita di medsos.
Masyarakat harus hati-hati, dan jangan membuat masyarakat resah bisa apabila informasi kita melalui Sosmed salah itu berpotensi melanggar Undang-undamg ITE.
belakangan muncul berbagai informasi pasien yang dinyatakan “suspect” virus corona atau diduga terjangkit virus ini. Jika Anda pernah mendengar “suspect” virus corona yang terjadi di beberapa daerah , Anda harus mengetahui terlebih dulu pengertian sebenarnya. ada beberapa tahap observasi yang dilakukan dokter sebelum menyatakan pasien terjangkit virus corona.
Jika pasien mengalami gejala seperti demam batuk dan sesak napas, belum berarti pasien terserang virus corona.
''Khairul melihat masyarakat saat ini belum banyak mendapatkan sosialisasi yang baik terkait wabah virus corona.''
Hari saya mendengar cerita-cerita dari masyarakat terkiat informasi corona dan menyalahkan informasi itu kepada wartawan, Namun dirinya tidak bisa membuktikan informasi tersebut apakah dari tulisan artikel wartawan melalui website berita atau dirinya mendapatkan infromasi dari sosial media atau pengiat media.
Padahal saya membaca dari tulisan artikel yang di buat oleh kawan-kawan wartawan semua sudah sesuai dengan kode etik jurnalistik, saya kasih contoh didalam artikel tersebut membunyikan dugaan (Suspect Corona) tidak ada yang salah informasi yang di buat oleh wartawan.
Heboh!
Siapa yang bikin heboh, hampir semua informasi yang saya lihat kehebohan tersebut munculnya dari sosmed seperti status facebook mulai dari tulisan, Live video, poto, dari akun sosmed pribadi, hingga story whatsapp hampri rata-rata mesang poto dan video pasien suspect Corona.
Dampaknya mengapa? sudah pasti kehebohan di tengah-tengah masayarakat dan bahkan seperti saya bilang informasi yang di buat oleh rekan - rekan media di anggap bohong, padahal mereka mencerna informasi bukan dari subjek yang benar melaikan dari apa yang saya jelaskan tadi yaitu dari somed.
Sedangkan wartawan sebelum melakukan penerbitan informasi berita ke media massa melalui alur penyaringan yang baik serta sesuai dengan etika yang telah dibuat.
Kesimpulannya dengan teknologi yang semakin cangih pada saat ini manusia di tuntut harus bisa memahami dan mengerti sumber-sumber informasi yang akurat, dan harus bisa membedakan mana informasi yang profesinya memang sebagai wartawan dan mana informasi yang dapat dari pengiat media atau media sosial.
Penulis: CEO. MEDIA BUALBUAL.COM (Khairul S.Sos)
Berita Lainnya
Lounching PTSP Kemenag Lampura Siap Beroprasi
Terkait Virus Covid-19, Bupati Kampar ; Kegiatan Mendatangkan masa, Rapat-rapat dan Dinas Luar sementara diberhentikan
Caleg PDIP Pendukung 01, Yang Injak-injak Sajadah Dipastikan Tidak Kena Proses Hukum! Gerindra: Coba Pedukung 02?
Tiga WN Prancis Dipakaikan Tanjak, Saat Hadiri Bakar Tongkang di Bagansiapiapi Riau
Napi Kasus Narkoba Dibekuk di Rumahnya, Setelah Dua Tahun Kabur dari Rutan Sialang Bungkuk
Apel Hari Bhakti Imigrasi Ke-69 'Sekda Meranti Ikut Hadiri di Kantor Imigrasi Selatpanjang'
KPU Inhil Gelar Rakor Terkait Tahapan Pilkada 2018
Hari Bhakti Adhyaksa Ke 58,Kejari Inhil Gelar Jalan Santai
Kades di Rohul Ditahan karena Dugaan Korupsi Silpa APBDes, Rugikan Negara Rp583 Juta
Sebanyak 4.382 Pelamar CPNS di Bengkalis Lulus Administrasi
Sebanyak 27 Pejabat Administrator dan Pengawasan Wilayah Pemkab Siak di Lantik
Pesona Wisata Raja Ampat Riau