PILIHAN
Pengamat Politik: Jokowi Leluasa Tunjuk Menteri Rangkap Jabatan Karena Oposisi Lemah
BUALBUAL.com - Sederet nama di Kabinet Indonesia Maju kedapatan masih berstatus Ketua Umum Partai. Hal ini berbeda pada pemerintahan periode pertama Jokowi yang menolak adanya rangkap jabatan, kecuali Ketum Golkar, Airlangga Hartarto di akhir periode.
Menurut direktur eksekutif parameter politik, Adi Prayitno, Jokowi kini terkesan sedang memanfaatkan kelemahan kekuatan oposisi dengan memilih tiga menteri yang berstatus petinggi partai politik.
"Di periode kedua ini sepertinya Pak Jokowi tidak ada larangan tentang rangkap jabatan. Saat ini tercatat ada tiga ketum Parpol yang jadi Menteri Pak Jokowi," ucap Adi di acara diskusi Polemik di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10).
Lemahnya kekuatan oposisi pasca ditinggal Gerindra membuat Jokowi yakin keputusannya menunjuk ketum Gerindra, Prabowo Subianto, Ketum Golkar, Airlangga Hartarto, dan Plt Ketum PPP, Suharso Monoarfa sebagai menteri tak akan diganggu.
"Mungkin ini terkait posisi oposisi sudah lemah. Jadi enggak penting-penting amat rangkap jabatan itu menganggu atau tidak. Karena bisa dipastikan Senayan tidak akan terjadi resistensi," pungkasnya.
Sumber: RMOL.id
Berita Lainnya
Presiden Jokowi Hadir di Konser Bertajuk Amal Yang Menyinggung Umat Islam
Tim Gugus Tugas Pemko Tanjungpinang Gelar Sosialisasi Keliling Kota Sampaikan Bahayanya Virus Corona ke Masyarakat
Jokowi: Moratorium Daerah Otonom Baru Akan Dibuka dengan Seleksi Ketat
Melapor ke Bawaslu, Tim Jokowi Tuduh Prabowo Mobilisasi Anak di 211
Dewan Pers Luncurkan Hasil Survei Indeks Kemerdekaan Pers 2021
Jokowi Akui Ingin Temui Prabowo, tapi Belum Berbalas
Poster Begambar 'Jokowi Raja' ibarat menusukkan pedang ke punggung Jokowi
Jokowi Angkat Bicara Soal Dirinya jadi imam Sholat di Afghanistan
TGB Targetkan Jokowi-Maruf Menang di Provinsi Riau
Jadi Negara Maju, Jokowi Ingin Bawa Indonesia Hijrah
60 Persen Syamsuar Targetkan Jokowi Menang di Riau
Presiden Jokowi Resmi Ajukan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN gantikan Sutiyoso