PILIHAN
Ini Jawaban Ahok Atas Diminta Mundur dari Pilgub DKI 2017
Bualbual.com - Calon gubernur petahana Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku ada pihak yang meminta dirinya mundur dari pencalonan di Pilgub DKI 2017. Kenapa?
"Saya sudah diminta untuk mundur karena sudah dilaporkan akan terjadi ketidakpastian dan kekacauan," kata Ahok dalam perbincangan di kantor detik.com, Jl Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2016).
Namun Ahok menegaskan dirinya akan jalan terus. Dia menjelaskan bahwa keberadaan dirinya di Pilgb DKI 2017 ini sekalian untuk mengedukasi masyarakat. Lewat kampanye yang dijalankannya maka visi, misi, dan program yang disodorkan bisa dipertimbangkan orang banyak. Di sinilah pertimbangan dengan akal sehat terjadi.
"Saya kira ini bagian dari edukasi rakyat," kata Ahok.
Namun bila dirinya mundur, tugas mengedukasi rakyat itu bakal terbengkalai. Tak masalah bagi Ahok bila nantinya dia kalah di Pilgub DKI, asalkan dia sudah berusaha menjelaskan soal visi, misi, dan program ke masyarakat.
"Saya lebih ikhlas kalah, tapi semua ide saya tentang visi, misi, dan program orang bisa dengar," ujar Ahok.
Sebelumnya, dua calon gubernur DKI Jakarta yaitu Agus Yudhoyono dan Anies Baswedan telah mengunjungi kantor redaksi detikcom. Agus berkunjung pada 6 Oktober 2016 sementara Anies dan Sandiaga Uno datang pada 13 Oktober 2016.
editor : BB.C/ ebie
detik.com
Berita Lainnya
Ini Dia ! Beberapa Manfaat Kopi Untuk Tubuh
'21 Tahun Reformasi' Mahasiswa Bengkalis Gelar Aksi di Jalan Ahmad Yani
Update Berita Transfer Liga Inggris 12 Agustus 2016
Tenyata Ini Penyebab Luhut Tak Nyaleg Nantinya
Sandiaga Uno: Penghapusan UN Karena Pendidikan Tidak Merata
Kapolri: 2017 Polri Berlakukan STNK dan BPKB "Online"
Belum Dijemput Keluarga, Dua Bocah yang Ditemukan di Alam Mayang Pekanbaru
Innova Plat Merah Rusak Parah, Tower Disdukcapil Pelalawan Ambruk
Sanggar Seni Tiga Dara Tour De Pantai Solop
Pengusaha Sawmil Kayu Batang Tuaka di Tangkap Polisi
Jelang Nataru TNI-Polri Inhil Gelar Apel Gabungan
Gugatan Prabowo - Sandi di MK, KPU Nilai Cacat Logika