PILIHAN
Setelah Ba’asyir, Presiden Jokowi Ditantang GNPF Nyatakan HTI Legal

BUALBUAL.com, Presiden Joko Widodo jangan tanggung-tanggung dalam mencari simpati umat Islam. Upaya merebut hati umat tidak boleh sekadar putus pada pembebasan pendiri Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba’asyir.
Begitu tegas Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama Kota Binjai Ustaz Sani Abdul Fatah seperti diberitakan RMOLSumut, Senin (21/1).
Dia menantang agar Jokowi melanjutkan tren tersebut dengan membebaskan ulama lain yang dikriminalisasi. Selain itu, Jokowi juga harus berani menyatakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sebagai organisasi tidak terlarang.
"Mumpung pengacara rezim saat ini juga pengacara HTI. Berani ngga pemerintah menyatakan HTI bukan organisasi terlarang? Mana berani dia?” ujarnya.
Ustaz Sani kemudian mengungkit proses hukum yang melilit Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
"Kalau rezim ini memang mau berbuat baik kepada tokoh-tokoh Islam , kenapa kok Habib Rizieq terus dikriminalisasi dan dikejar - kejar sampai ke Arab Saudi?” tanyanya.
"Jadi, kami paham. Umat Islam pun paham,bahwa pembebasan ini adalah bagian dari strategi politik jelang pilpres," demikian Ustaz Sani.
Sumber: RMOL.co
Berita Lainnya
Pemerintah Indonesia Targetkan Bulan Juli Rakyat Sudah Hidup Normal, Bye..Bye..Covid-19
Jokowi-Ma'ruf Sebut Jangan Kufur Nikmat, Prabowo-Sandi Tak Ambil Gaji
Cegah Penularan, PDP Corona Meninggal Dunia Dikubur Malam Hari
Buat Lawan Virus Corona, Indonesia Kurang Belasan Juta APD
Komunitas Milenial Diajak Dukung Jokowi-Ma'ruf
KBM-UBK: Jokowi Segera Klarifikasi Dugaan Keterlibatan BIN Di Kasus Habib Rizieq
Kata Gerindra, Emil Lebih Pilih Jokowi dan Lupa Prabowo
Survei Kompas: Prabowo-Sandi Menguat, Jokowi-Ma'ruf Mulai di Bawah 50%
Mang Ihin: Jokowi-Ma'ruf Pemimpin Hebat yang Tak Cuma Bicara
BPJS Watch: Presiden Jokowi Sudah Dipermainkan Pembantunya
Jika Tak Mau Divaksin Corona, Warga Bisa Masuk Penjara
Syarwan Hamid: LAMR Berigelar Adat ke Jokowi dengan Alasan Riau Bebas Asap, dan Berhasil Rebut Blok Rokan, Tidak Masuk Akal!