PILIHAN
Lion Air dan Garuda Berbohong Telah Turunkan Harga Tiket

BUALBUAL.com, Ekonom Senior INDEF Faisal Basri menilai maskapai dalam negeri telah jelas melakukan kartel tiket pesawat. Maskapai tersebut yaitu, Garuda Indonesia Group dan Lion Air Group.
Dia menerangkan, indikasi kartel tersebut bisa dilihat dari kenaikan tarif tiket secara bersamaan. Meski begitu, pihaknya menyerahkan permasalahan kartel ini kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
"Coba kalau lihat pelaku siapa, Garuda Group dan Lion Air Group, kalau dua cenderung sama-sama kuat, secara teori mereka enggak mau head to head, maka mereka atur indikasinya sudah kelihatan ya, naikinnya bareng-bareng, terus avtur turun, jadi serahkan ke KPPU," kata Faisal Basri kepada Suara.com, Selasa (26/3/2019).
[caption id="attachment_47581" align="alignnone" width="649"]
Ekonom Senior INDEF Faisal Basri. [suara.com/Kurniawan Mas'ud][/caption]Faisal menuturkan, pihaknya juga melihat klaim maskapai yang telah menurunkan tarif tiket pesawat adalah kabar burung belaka. Buktinya, saat ini tarif tiket pesawat masih terbilang tinggi.
"Buktinya apa, bohong itu turunkan apa, enggak ada bohong itu. Ya mereka main diturunkan 10 seat pertama, selebihnya mahal," ucapnya.
Faisal menambahkan, pemerintah juga salah beranggapan bahwa kenaikan tarif tiket ini karena ada peralihan masyarakat ke jalur darat lewat tol Trans Jawa.
"Kata pemerintah akibatnya jalan tol trans jawa beroperasi, itu bukan substitusi. Kalau lebih jeli, jangan mau cepat percaya apa yang dikatakan pejabat," pungkas dia.
Sumber: Suara.com

Berita Lainnya
Sandiaga Uno: Masyarakat Ingin Perubahan
Tak Hanya Aktif Dalam Sosialisasi Narkoba, Granat Inhil Juga Aktif Kegiatan Sosial Peduli Bencana
Besok Mahasiswa UIN Suska Riau Gelar Demonstrasi Lagi, Rektor Tetap Lanjutkan Pemilihan Presma
Rektor Unilak Membuka Secara Resmi Perlombaan PBB Tingkat SLTA/Sederajat se-Riau
DPRD Pekanbaru Ingatkan BPBD Siaga Sejak Awal, Riau Diprediksi Kemarau 7 Bulan
Bersihkan Sampah, ABK Kapal Motor di Inhil Ditemukan Meninggal Dunia
Amin Sebut PA 212 Itu Gerakan Politik
China Terbuka 2018, Anthony Ginting Juara
Nanton Penganten Sahur Di Tembilahan Hulu, Febri Ditikam Sekelompok Pemuda Hingga di Larikan Ke Rumah Sakit
Warga Desa Ranah Kampar ini Diciduk Polisi, Diduga Sering Jual Narkoba kepada Pelajar
Politisi NasDem tak percaya Empat lembaga survei Elektabilitas Ahok turun