PILIHAN
Banyak Petugas KPPS Meninggal Dunia, Fenomena Ini Lebih Mengerikan dari Pada Tragedi 98 'Termasuk Pelanggaran HAM Berat'

BUALBUAL.com, Fenomena meninggalnya ratusan petugas KPPS pada Pemilu 2019 bisa dianggap sebagai pelanggaran HAM berat. Sebab, gugurnya ratusan jiwa merupakan kejadian yang di luar batas kewajaran.
Demikian disampaikan Pembina Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN), Wibisono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (4/5/2019).
"Tercatat sudah 474 orang dan ribuan petugas KPPS lainnya masih dalam keadaan sakit pada Pemilu 2019. Kejadian ini sungguh di luar batas wajar," kata Wibisono.
Menurut Wibisono, tidak berlebihan apabila peristiwa meninggnya ratusan petugas KPPS itu sebagai tragedi kemanusian. Karenanya, dia meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut.
"Ini harus diusut tuntas," tegas Wibisono.
Secara terpisah, pengamat hukum dan politik, Mr. Kan mengatakan bahwa meninggalnya ratusan korban jiwa bukanlah hal sepele.
"Jumlah korban yang meninggal dunia telah melebihi pada peristiwa kerusuhan Mei 1998. Para petugas KPPS jadi korban atas keteledoran dan ketidakprofesionalan KPU. Itu sama saja melakukan pembunuhan massal dengan jumlah sebanyak 474 orang," kata Kan.
"Ini perisitiwa yang patut diduga kuat merupakan kematian manusia secara massal yang tidak wajar," tutupnya.
Sumber : RMOL.co
Berita Lainnya
Ditanya Pembayaran Tagihan PBB Rp23,3 M, Begini Jawaban GM Bandara SSK II
Laporan Adanya Calon Gubernur Riau Beristri Dua, Berikut Penjelasan Gakkumdu
Menurut Quick Count CSIS-Cyrus Network, 7 Parpol Ini Tak Lolos ke Senayan
6 Kasus Kontroversial Polda Riau Paling Menyita Perhatian
Dicemooh Suporter Real Madrid, Sergio Ramos Justru Bangga
Dari Ruang Menteri Agama, KPK Sita Uang Ratusan Juta
Sering di temukan Lem dan kondom, Ruko tinggal di Rt 06 Rw 03 desa pinggir jalan lintas pinggir jadi sarang remaja nakal,
Ali Azhar: Suksesnya Pilkada, Tanda Suksesnya Masyarakat Inhil
HM. Wardan Hadiri Acara Pisah Sambut Kodim 0314/Inhil Baru Letkol Andrian
Modal Main Game Online, 5 Remaja di Pekanbaru Nekad Curi Motor
Didalam Persindangan Terungkap Setnov Terima Rp.60 Miliar dari Marliem