PILIHAN
Agar Tak Menghambat Kerja Jokowi-Maruf, Munaslub Golkar Sebaiknya Dipercepat

BUALBUAL.com - Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Airlangga Hartarto menghendaki Musyarawah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar digelar pada Desember 2019 mendatang. Namun beberapa pihak menginginkan adanya percepatan waktu Munaslub. Melihat dinamika partai beringin ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komaruddin menyarankan bahwa Munaslub Golkar dipercepat sebelum pelantikan Joko Widodo-Maruf Amin pada Oktober 2019 mendatang. "Kalau kami dorong saja dipercepat supaya bisa bersama-sama bekerja dengan pemerintahan Jokowi," kata Ujang saat dihubungi, Rabu (3/7). Dengan mempercepat Munaslub itu, siapapun pemimpin Golkar bisa langsung segera bekerja termasuk menyusun kabinet dan pimpinan DPR-MPR. Di sisi lain, Ujang menyadari Airlangga menginginkan Munaslub digelar setelah pelantikan presiden dan wakil presiden. Sebab dengan demikian, Airlangga bisa leluasa menyusun orang-orangnya di kabinet dan pimpinan DPR-MPR. "Sekarang yang menentukan menteri di kabinet di Golkan Airlangga, yang mengondisikan wakil ketua DPR dan pimpinan MPR dan lain-lain kan Airlangga. Jadi memang Airlangga pengin menang lagi setelah Oktober. Makanya dia mati-matian pengin Munaslub pada Desember," jelas Ujang. Ujang menjelaskan, potensi kemenangan menteri perindustrian itu sangat besar jika Munaslub dilangsungkan Desember. Namun jika sebelum pelantikan Jokowi-Maruf, posisi Ketum cenderung lemah dengan lawan-lawannya, seperti Ketua DPR Bambang Soesatyo yang santer maju sebagai kandidat ketua umum Golkar. Di samping itu, lanjut Ujang, sebenarnya kepemimpinan Airlangga selama lima tahun ini tergolong gagal. Hal itu dilihat dari raihan kursi Golkar yang cenderung menurun dibanding periode sebelumnya. "Kalau saya ukuran akademik kuantitatif saja. Saya malah anggap kurang berhasil karena tahun ini targetnya 110 kursi. Lalu 2014, 91 kursi sementara saat ini 85 kursi. Artinya tidak sesuai target malah kehilangan enam kursi," jelas dia. Ujang juga mengingat janji Airlangga pada Munaslub Golkar 2017 yang disebutkan akan menyerahkan jabatannya kepada kader lain jika dianggap gagal memimpin. "Lalu jika berhasil akan diteruskan. Artinya ada tolak ukur kesuksesan dan kegagalan sebagai pemimpin. Hari ini kami lihat Golkar kurang berhasil," tandas Ujang. Sumber: rmol.co
Berita Lainnya
Tak Kampanyekan Jokowi, PKB Riau Ancam Tak Lantik Caleg Terpilih
Jokowi: Laporkan ke Saya, soal Tudingan Mobilisasi Polisi di Garut
Viral! 1 Keluarga Asal Tembilahan Tinggal di Tenda di Tanjungpinang, Kini Mereka Dipulangkan ke Kampung Halaman
Polres Tanjungpinang Musnahkan 8,5 Kg BB Hasil Tidakan Kejahatan Narkoba Jenis Sabu
Benarkah! Ma'ruf Klaim Tak Ada Kriminalisasi Ulama saat Jokowi Jadi Presiden
Jokowi Tegaskan Tata Niaga Tidak Sehat Harus Dirombak
Ibu-ibu Sosialisasikan 'Kawin Sejenis Sah' Jika Jokowi Menang 'Viral Video'
Wali Kota Serahkan Bantuan Seragam dan Perlengkapan Sekolah SD dan SMP Se-Kota Tanjungpinang
Nizar Zahro: Cara Allah Menunjukkan Siapa Dia Sebenarnya 'Pengakuan Jokowi Soal Impor'
Jalin Kemitraan, Polres Kampar Gelar Silaturahmi dengan Insan Pers
Demokrat: SBY Tidak akan Datang Acara Penabalan Gelar Jokowi, Meski Diundang Oleh LAM Riau
Survei Puskaptis: Jarak Elektabilitas Makin Tipis 'Alarm Bahaya bagi Jokowi'