PILIHAN
1.512 Personel Digaji Rp145 Ribu Perhari, Selama Bertugas Cegah Karhutla Riau

BUALBUAL.com - Meski kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau belum masuk kategori darurat namun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menurunkan tim gabungan TNI/Polri dan unsur masyarakat sebanyak 1.512 orang untuk pencegahan Karhutla di Riau.
Tim gabungan ini akan diturunkan ke desa-desa rawan Karhutla di kabupaten/kota se-Riau untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat soal bahaya membakar lahan.
Bahkan setiap personel akan mendapat upah Rp145 ribu setiap harinya kepada 1.512 orang tersebut selama misi pencegahan dilakukan, yakni selama kemarau di Provinsi Riau berakhir yang diperkirakan sampai September 2019.
"Setiap orang akan menerima anggaran resmi dari pusat untuk pencegahan, jadi satu orang itu Rp145 ribu," kata Kepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo, Rabu (10/7/2019) di Pekanbaru.
Doni mengatakan, pemberian anggaran tersebut tidak hanya untuk 1.512 orang tim gabungan pencegahan Karhutla Riau. Tapi juga untuk lima provinsi yang sudah menetapkan status siaga Karhutla. Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimatan Selatan.
"Jadi anggaran itu berlaku sama, setiap hari mendapat alokasi anggaran Rp145 ribu per orang. Anggaran itu bukan hanya untuk TNI/Polri, tapi ada untuk unsur LSM, media, budayawan, ulama, dan penyuluh pertanian yang tergabung dalam tim gabungan," paparnya.
Lebih lanjut Doni mengatakan, setiap provinsi terdapat tim gabungan 1.512 orang. Dimana 1.000 personel TNI, 205 personel Polri, kemudian sisanya tim gabungan dari LSM, Media dan lainnya.
"Jadi mereka ini turun ke desa-desa memberi penyuluhan kepada masyarakat, melakukan berbagai hal yang positif, supaya tidak dipengaruhi orang untuk membakar lahan," ujarnya.
Tim tersebut, kata Doni, nanti akan difasilitasi oleh Satgas untuk berada di dibagi tugasnya di desa-desa. Misalnya media tugasnya bisa menyampaikan informasi ke publik, apa sebenarnya yang terjadi di lapangan.
"Karena tanpa kerjasama, seperti melibatkan media mungkin hasilnya tidak akan maksimal dalam upaya pencegahan Karhutla," pungkasnya.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Antisipasi Munculnya Virus Corona, DLH Inhu Lakukan Goro di Perkarangan Kantor
Gubri Paparkan Kondisi Riau Di Hadapan Mahasiswa Perikanan Indonesia
Hati Guru Honorer di Riau Terluka, Atas Wacana Pemerintah Pusat Ingin Impor Guru
Polri Selidiki Aliran Dana Terduga Teroris di UNRI
Kunjungi Polsek Tempuling,Kapolres Inhil Perintahkan Agar Selalu Turun Kelapangan
PS Senayang Di Pastikan Lolos Ke Babak 8 Besar PSSI Cup I Lingga
Dibuka HM. Wardan Kegiatan HUT RI 70 Tembilahan Hulu Gelar Lomba Tari Kreasi DMIJ dan Juga Lomba Senam DMIJ
Jalanan di Ibu Kota Provinsi Riau Terpantau Sepi
Bupati Amril Mukminin Turut Berduka Atas Meninggalnya Arlizam, Staf Inspektorat Bengkalis
Malaysia Buka Peluang Ekspor Ikan Patin Riau Jumlah Lebih Besar Lagi
Mendikbud Dorong Guru Tidak Beri PR Akademis untuk Siswa
Kasih Tahu Teman Mu! Lowongan CPNS Dibuka Setelah Pelantikan Presiden 20 Oktober