PILIHAN
Gubri Tak Berani Teken Takut Kena Pidana, Nasib Honorer K2 Riau Kian Tak Jelas
BUALBUAL.com - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan, mengatakan bahwa Pemprov Riau telah mengupayakan nasib 100 honorer Kategori Dua (K2) agar bisa diangkat menjadi CPNS. Pihaknya juga sudah mengirim surat ke Pemerintah Pusat, namun belum juga membuahkan hasil.
Persoalan K2 ini sudah berlangsung lama, sehingga tipis kemungkinan bisa diakomodir Pemerintah Pusat.
"Pak Gubernur sudah kirim surat ke pusat menindaklanjuti harapan honorer K2 yang dulu sempat unjuk rasa, karena mereka berharap masih bisa diangkat menjadi CPNS," kata Ikhwan, Sabtu (31/8/2019).
Menurutnya, gubernur Riau mau membantu honorer K2 bisa diangkat CPNS. Hanya saja perlu adanya aturan baru, yang menghilangkan kata pidana dalam Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) sebagai syarat K2 diangkat menjadi CPNS.
"Sebenarnya pak Gubernur mau membantu, cuma beliau tidak berani kalau tidak ada regulasi baru. Sebab SPTJM yang harus diteken kepala daerah itu ada unsur pidana jika terjadi persoalan kemudian hari," ujarnya.
"Tentu pak Gubernur tak berani, apalagi masalah K2 ini perekrutan bukan masa gubernur Riau sekarang. Ini lah yang menjadi pertimbangan, karena kepala daerah bisa dipidana kalau K2 bermasalah," sambungnya.
Lebih lanjut Ikhwan menyatakan, jika dikaji secara logika memang tidak bisa lagi honorer K2 diperjuangkan menjadi CPNS.
"Ini persoalan sudah terlalu lama, secara logika tidak mungkin diakomodir lagi. Tapi kan kita tak menyerah begitu saja, kita tetap bermohon ke pusat agar harapan honorer K2 Pemprov Riau ini bisa tindaklanjuti pusat," cakapnya.
Sumber: cakaplah
Berita Lainnya
Babinsa Desa Mayang Sari: Kegiatan Magrib Mengaji Harus Tetap Dikembangkan
Peringatan Hari AIDS Sedunia - Riau, Stop Diskriminasi
Mantan Istri Komedian Sule Meninggal Dunia, Diduga Serangan Jantung
Esok! Pemko Pekanbaru Tiadakan CFD, Waspada Wabah Virus Corona
Tanggapi Kenakalan Remaja, Danramil 08 Mandah Komsos ke Sekolah
BEM Uin Suska Riau Gelar Sekolah Relawan Tanggap Bencana Nasional Yang Dihadiri Oleh Delegasi Universitas Se Indonesia
Arogansi PT RAPP Terhadap Wartawan di Pelalawan
Blusukan di Pasar Kayu Jati, Andi Rahman di Teriaki 'Lanjutkan'
PT GIN Berikan CSR Sumur Bor ke Masyarakat Lahang Hulu
Kevin/Marcus Juarai Hong Kong Terbuka 2018
Cabuli Anak di Bawah Umur di Meranti, Selama Dua Bulan, 'JT' Lakukan 16 Kali
Ekonomi dan Pendidikan Meningkat Selama Kepemimpinannya, Arsyadjuliandi Rachman: Kita Harus Ngebut dan Melanjutkan Pembangunan